Skinpress Rss

Monday 19 January 2015

40 Alasan & Penyebab Kenapa Pasangan Kamu Berselingkuh?

1


Kamu sedang bingung mencari tahu kenapa pacar kamu meninggalkan kamu karena selingkuh dengan yang lain? Nah, di saat kamu tahu, pacar kamu selingkuh, pasti rasanya dunia jadi terbalik 360 derajat. Jadinya hubungan pacaran kalian berantakan. Pasti sakit hati, kesal setengah mati kan lalu bingung harus berbuat apa. Terkadang masih digantungin, di php’in. mau putus tapi masih sayang, mau lanjut namun khawatir terulang kembali. Mungkin karena sudah merasa jenuh kali yahh.. maka ada kalanya dia ingin melakukannya dengan orang lain, pengen ngerasain tantangan baru pada saat mulai pedekate dengan orang lain lagi.

Selingkuh mungkin menjadi kesalahan yang sulit termanfaatkan, hingga tak jarang pasangan Anda memilih untuk mengakhiri hubungan. Perselingkuhan adalah salah satu penyebab putusnya suatu hubungan cinta. Ada banyak alasan dan faktor yang memicu perselingkuhan terjadi. Sebelum hal tersebut menimpa Anda, ada baiknya mengetahui beberapa penyebab yang bisa menimbulkan perselingkuhan terjadi di bawah ini :

  • Terlalu Memberi Kebebasan

Sikap protektif memang sangat mengganggu. Namun, ada kalanya sikap protektif memiliki sisi baik. Sebuah hubungan butuh batasan. Anda boleh saja memberi kebebasan pada pasangan, namun jangan sampai si dia lepas kendali atas kebebasan yang Anda berikan.
  •  Cinta Tumbuh Karena Terbiasa

Berteman dengan lawan jenis ada baiknya memiliki batasan yang jelas. Memang awalnya bisa saja Anda menyangkal 'cuma temen kok', tapi siapa yang tahu bagaimana ke depannya. Berteman dengan siapa saja itu bagus, namun beri batasan yang jelas tentang hubungan pertemanan itu.
  •  Kurang Komunikasi / Miskomunikasi/Hubungan Jarak Jauh

Manusia adalah makhluk sosial yang sangat perlu untuk bersosialisasi dengan sesamanya. Untuk dapat bersosialisasi diperlukan kemampuan berkomunikasi yang baik. Komunikasi yang tidak baik akan menimbulkan masalah dalam bersosialisasi dengan lingkungan pergaulannya. Demikian juga dalam hubungan percintaan khususnya bagi pasangan yang sudah berumah tangga. Komunikasi merupakan sarana dalam menyampaikan pendapat, perasaan, keluh kesah, bercerita, dan sebagainya. Dengan komunikasi anda dapat berbagi masalah dengan orang lain.
Seseorang yang tidak menemukan kecocokan dalam berkomunikasi akan cenderung mencari orang lain yang dapat memenuhi kebutuhannya tersebut. Hal inilah yang dapat menyebabkan terjadinya tindakan perselingkuhan. Bila anda mengalami masalah dalam berkomuniksasi dengan pasangan anda, maka sebaiknya anda intropeksi diri, dimanakah letak permasalahannya. Karena bila tidak, maka bersiap-siaplah untuk menerima kenyataan bahwa pasangan anda berselingkuh.
Komunikasi menjadi hal yang sering disebut dalam dunia percintaan. Komunikasi yang baik akan menghasilkan hubungan yang baik pula. Kurangnya komunikasi bisa memicu terjadinya perselingkuhan. Apalagi untuk Anda yang sedang menjalin hubungan jarak jauh, jaga terus komunikasi ya.
selain itu sebuah hubungan jarak jauh (Long distance relaionship), juga bisa membuat terjadinya perseingkuhan karena kurangnya intens pertemuan, rasa bosan yang setiap kali menunggu kedatangannya. 

  • Sering Berantem dan Marah - Marah

Setiap hubungan pacaran pasti ada saja masalah yang muncul dan menimbulkan pertengkaran dan pertikaian, mungkin karena merasa sudah tidak cocok lagi, atau karena cemburu yang terlalu berlebihan ataupun karena hal-hal kecil atau masalah sepele yang membuat kalian sering berantem. Biasanya, kalau sering terjadi seperti itu bisa jadi alasan pasangan kamu untuk berselingkuh. karena merasa bosan dengan pertengkaran yang sering terjadi hingga pada akhirnya dia memilih untuk berselingkuh.
  • Hubungan Terasa Hambar
Isilah hubungan cinta Anda dengan kejutan-kejutan kecil. Hubungan cinta yang hambar karena tak dibumbui kejutan biasanya bisa memicu terjadinya perselingkuhan. Setiap pasangan harus bisa membuat hubungan cinta mereka semakin berwarna. Hubungan yang berwarna tak akan membuat hubungan terasa monoton dan membosankan.
  • Tidak Memiliki Masa Depan
Kalau Anda dan pasangan bingung mau dibawa ke mana hubungan kalian, ini mengarah pada poin ini. Hubungan yang tidak memiliki masa depan menjadi salah satu faktor pemicu perselingkuhan. Anda atau pasangan akan merasa galau dan ragu. Kemanakah hubungan kalian akan berakhir?
  • Kejenuhan / Bosan
Sudah menjadi sifat dari manusia untuk mudah mengalami kejenuhan dan kebosanan. Apalagi bila melakukan atau mengalami sesuatu yang sama dalam waktu yang lama, maka akan mncul perasaan jenuh dan bosan. Demikian juga dengan hubungan percintaan. Pada saat-saat tertentu pasti akan muncul adanya rasa jenuh dan bosan dengan pasangannya. Bila tidak segera dicarikan solusinya, maka akan terjadi tindakan perselingkuhan.
  •  Sikap Yang Otoriter
Setiap orang tentu ingin dirinya merasa dihargai, baik itu sebagai laki-laki maupun perempuan. Oleh karena itu, apabila dalam hubungan percintaan salah satu pihak cenderung ingin menguasai dan maunya menang sendiri, maka akan mengakibatkan terjadinya perselingkuhan karena merasa dirinya tidak lagi dihargai dan didengar, sehingga seseorang akan merasa tertekan dan mencari pelarian pada orang lain.
Terutama bagi seorang laki-laki, yang secara naluriah dibentuk untuk menjadi seorang pemimpin dalam sebuah keluarga. Hati nuraninya akan cenderung berontak bila mendapatkan pasangan / istri yang dominan / otoriter dan selalu ingin menguasai pasangannya.

  • Dilanda Depresi Hebat
Beberapa orang kerap kali melarikan diri karena depresi pada kesenangan sesaat. Misalnya minum-minum alcohol atau berselingkuh. Ini tidak semua terjadi, namun yang pada umumnya kaum cowoklah yang biasanya memilih ini sebagai pelarian. Tapi banyak juga dari mereka yang bisa mengatasi depresinya dengan cara positif, seperti aktif ke organisasi, rajin olahraga dan sebagainya. Namun ketimbang berbicara dengan orang yang mereka cintai agar lebih tenang, mereka cenderung rentan menerima godaan lain yang mereka percaya bisa memberikan ketenangan.
  • Sifat Possesive
Memberikan perlindungan dan perhatian terhadap pasangan anda adalah baik. Namun, adakalanya tindakan tersebut dilakukan secara berlebihan. Seseorang cenderung bersikap possesive dan over protektif. Semuanya serba diatur dan apa yang dilakukannya harus dilaporkan. Banyak larangan-larangan yang akhirnya membuat tidak nyaman.
Kondisi ini meyebabkan seseorang merasa terganggu. Karena terganggu, maka pasangan anda akan mencari orang lain sebagai pengganti anda, sehingga terjadilah tindakan perseligkuhan. Oleh karena itu, hindarilah sikap possesive karena dapat menyebabkan pasangan anda berselingkuh.

  •  Mereka Berpikir Selingkuh Membantu Memecahkan Masalah
Banyak yang berpikir bahwa perselingkuhan yang dijalaninya tidak akan diketahui Anda. Intinya mereka mempercayai bahwa sulit bagi Anda untuk mengetahui tentang perselingkuhan yang dijalaninya.padahal dengan perbedaan sikap yang dia tunjukkan, Anda mendapat sederet bukti yang siap memenjarakan cintanya. Bukti tersebut bisa bersumber dari banyak hal. Salah satunya dari pesan teks dan email masuk yang kerap tak dihapusnya sehingga dia gagal menutupi jejak perselingkuhannya.
  • Tidak Kesesuaian Kriteria
Sikap idealis biasanya dimiliki oleh setiap orang. Yang membedakan dari setiap orang adalah kwalitas dari idealisme tersebut. Ada yang idealismenya tinggi dan cenderung perfeksionis, namun ada pula yang wajar-wajar saja seperti kebanyakan orang pada umumnya.
Idealisme seseorang biasanya berubah seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Idealisme pada usia 17 tahun biasanya akan berubah ketika seseorang menginjak usia 30 tahun, 40 tahun, dan seterusnya. Misalnya, pada usia 17 tahun, anda menginginkan seorang calon suami / istri yang cantik / ganteng, kaya, baik hati, seagama, tinggi, langsing, sexy, mandiri, berpendidikan tinggi, dan sebagainya.
Berbagai macam kriteria yang anda berikan dalam menggapai idealisme. Akan tetapi, idealisme tersebut biasanya akan berubah seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Menginjak usia 30 anda cenderung akan mengurangi kriteria untuk calon pasangan anda, terutama bagi mereka yang mendekati usia 40 tahun dan belum mendapatkan pasangan hidup untuk menikah. Mereka menjadi lebih toleran dalam menentukan kriteria calon pasangannya.
Sikap toleran ini yang dapat menimbulkan masalah pada saat anda sudah membina rumah tangga, sehingga dapat memicu terjadinya tindakan perselingkuhan. Contohnya, body sudah tidak sexy lagi, pendidikan dan karir yang tidak seimbang sehingga menimbulkan perbedaan prinsip, penampilan yang buruk, dan sebagainya.
  • Adanya Kebiasaan / Tindakan Yang Menganggu
Masa pacaran adalah masa penyesuaian sebelum menuju ke pelaminan sebagai sepasang suami-istri. Ada beberapa pasangan yang menjalani masa pacarannya selama bertahun-tahun baru menikah. Namun, ada pula beberapa pasangan yang berpacaran hanya dalam hitungan bulan, kemudian baru menikah.
Selama berpacaran, kedua belah pihak saling menjajaki sifat dari pasangannya. Ini yang dinamakan dengan masa penjajakan atau penyesuaian, sehingga dalam masa pacaran ini mereka akan menentukan apakah pasangannya layak untuk menjadi suami / istri. Akan tetapi, sering terjadi bahwa ada kebiasaan dari suami / istri yang tidak terlihat pada waktu masa pacaran dan baru ketahuan setelah hidup berdua sebagai sepasang suami / istri.
Kebiasaan ini dirasakan sangat mengganggu kenyamanan, sehingga akhirnya timbul niat untuk berselingkuh bahkan bercerai. Contohnya, mengorok pada saat tidur, tidur hingga larut malam dan bangun pada siang hari, minum minuman yang beralkohol, merokok, dan sebagainya.
  • Mereka selalu berkata “Semua Baik-Baik Saja”
Beberapa orang meyakini bahwa perselingkuhan bukanlah hal buruk. Jadi, semakin dia mengatakan dirinya baik-baik saja pada hubungan Anda dengan dia, biasanya berpotensi pasangan Anda selingkuh justru semakin besar. Tak jarang terjadi, meski sudah tertangkap basah, dia kelihatan tidak bersalah sama sekali.
  • Faktor Seks Bagi Yang Sudah Menikah
Seks adalah kebutuhan bagi setiap pasangan suami / istri yang secara naluriah harus dipenuhi. Namun, seks juga dapat menimbulkan masalah yang menjadi pemicu terjadinya tindakan perselingkuhan.
Ada 3 permasalahan yang muncul dalam perseingkuhan yang diakibatkan karena seks :
1. Keperawanan   
Di jaman modern ini, keperawanan sudah bukan merupakan sesuatu yang berharga lagi. Dengan teknologi yang semakin canggih, seseorang dapat menonton adegan hubungan seksual antara pria dan wanita, baik melalui sarana DVD, handphone, internet, dan lain-lain. Setelah menyaksikan adegan tersebut, biasanya timbul keinginan untuk meniru dan mencoba untuk mempraktekkan adegan tersebut. Akibatnya, banyak pasangann usia muda yang sudah berani melakukan hubungan seksual diluar pernikahan.
Bagi sebagian Negara di Asia seperti Indonesia yang sangat mengutamakan keperawanan, maka bila diketahui pasangannya sudah tidak perawan saat pertama kali melakukan hubungan seksual di malam pertama hari pernikahannya, dapat menimbulkan permasalahan dan memicu terjadinya tindakan perselingkuhan. Ini terjadi karena adanya rasa kecewa yang mendalam mendapatkan istri yang sudah tidak perawan.
Keperawanan juga dapat dijadikan alasan untuk berselingkuh. Ketika usia pernikahan sudah cukup lama dan mulai muncul masalah, keperawanan dapat dijadikan sebagai alasan untuk berselingkuh. Sebagian orang, terutama dari pihak wanita, merasakan ketidak adilan karena hanya pihak wanita saja yang dituntut keperawanannya, sedangkan fakta membuktikan bahwa banyak pria yang sudah tidak perjaka dan tidak dapat dibuktikan mengenai keperjakaannya.
2. Kelainan Seksual
Ada baiknya bila sebelum menikah memeriksa dengan baik kondisi fisik dan mental pasangannya. Seringkali terjadi kasus perselingkuhan yang disebabkan karena pasangannya mempunyai kelainan / masalah seksual. Contohnya, mandul, impoten, lesbian, homoseksual, hiperseks, frigid, dan sebagainya. Bila ini terjadi, maka kemungkinan besar akan terjadi tindakan perselingkuhan.
3. Kejenuhan
Hubungan seksual memang merupakan sebuah kebutuhan bagi setiap manusia, baik pria maupun wanita. Akan tetapi, jangan lupa untuk berhati-hati dalam mengelola aktifitas seksual dengan pasangan anda. Karena, bila aktifitas seksual dilakukan secara monoton tanpa adanya sebuah variasi, maka akan muncul rasa jenuh dan bosan.
Bila ini terjadi, maka sebaiknya anda waspada dan berusaha untuk mencari jalan keluarnya. Bila didiamkan, kenungkinan besar pasangan anda akan melakukan tindakan perselingkuhan.
  • Terpengaruh Oleh Lingkungan
Ada sebuah pepatah yang mengatakan bahwa “Air akan menjadi panas bila ditaruh diatas api, dan akan menjadi dingin bila ditempatkan didalam es” Pepatah ini mempunyai makna bahwa dalam kehidupan sehari-hari lingkungan mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam membentuk karakter anda.
Seorang anak kecil bila dibesarkan dalam keluarga yang harmonis dan penuh dengan kasih sayang, maka ia akan tumbuh sebagai pribadi yang welas asih dan mempunyai kepribadian yang baik. Demikian juga sebaliknya, bila seorang anak kecil dibesarkan dalam sebuah rumah tangga yang tidak harmonis, penuh dengan konflik, maka dia akan tumbuh sebagai pribadi yang nakal.
Lingkungan pergaulan sehari-hari juga dapat mempengaruhi seseorang. Bila anda bergaul dengan orang-orang yang pernah atau sedang berselingkuh, maka besar kemungkinan anda akan memilih jalan untuk berselingkuh bila anda sedang bermasalah dengan pasangan anda.
Seorang anak yang dibesarkan dalam sebuah rumah tangga dimana kedua orang-tuanya malakukan tindakan perselingkuhan, maka anak tersebut cenderung akan meniru tindakan yang dlakukan oleh kedua orang-tuanya. Oleh karena itu, berusahalah untuk berada dalam lingkungan yang baik dan tepat agar anda tidak terlibat dalam tindakan perselingkuhan.
  •  Cinta Lama Bersemi Kembali
“Cinta pertama tidak akan pernah terlupakan”. Itulah kata-kata yang tepat bagi sebuah hubungan percintaan. Dikarenakan belum pernah jatuh cinta, maka begitu hatinya merasakan getar-getar asmara didalam hati, perasaan tersebut akan bergelora dengan dahsyat laksana gunung berapi yang akan meletus. Ini bisa terjadi karena cinta pertama merupakan sebuah pengalaman pertama dalam melakukan hubungan asmara sehingga akan meninggalkan sebuah kesan yang sangat mendalam didalam hati dan tidak akan pernah terlupakan.
Bila seseorang sedang bermasalah dengan pasangannya, kemudian bertemu kembali dengan mantan kekasihnya, maka getar-getar asmara yang dulu tersimpan dalam hati akan muncul kembali. Pertemuan tersebut akan memunculkan kembali nostalgia lama. Awanya hanya sekedar pertemuan biasa, kemudian berlanjut menjadi petemuan kedua dan seterusnya, sampai akhirnya cinta lama besemi kembali dan terjadilah tindakan perselingkuhan.

  • Keuangan
Tidak ada seorang manusiapun yang dapat hidup tanpa uang, kecuali orang gila. Dengan uang, anda dapat memenuhi kebutuhan hidup anda. Akan tetapi, perlu anda ketahui bahwa uang bukanlah segala-galanya. Ada yang bisa dibeli dengan uang, namun ada juga yang tidak bisa dibeli dengan uang.
Pernyataan berikut dapat anda jadikan sebagai acuan : ”Apa yang dapat dibeli oleh uang? Uang dapat membeli tempat tidur mewah, tapi bukan tidur nyenyak, buku-buku tapi bukan pengetahuan, makanan mahal dan mewah tapi bukan nafsu makan, alat kosmetik tapi bukan kecantikan, rumah mewah tapi bukan kehangatan dalam rumah tangga, obat-obatan tapi bukan kesehatan, kemewahan tapi bukan kebudayaan, kemana saja bisa didatangi tapi bukan ke surga”.
Lalu, mengapa uang bisa menjadi penyebab terjadinya perselingkuhan? Ada 2 hal yang menjadi penyebab terjadinya perselingkuhan karena faktor keuangan :
1. Terlalu Berlebihan
Memiliki uang yang berlebihan bila tidak disertai dengan moralitas yang baik juga bisa menjadi pemicu terjadinya perselingkuhan. Bila seseorang memiliki uang yang lebih dari cukup, semuanya yang dia mau dapat dibeli dan dimiliki, maka salah satu godaan yang paling berat adalah berselingkuh.
Apalagi kalau pasangan hidupnya tidak dapat memberikan yang terbaik, besar kemungkinan akan terjadi tindakan perselingkuhan karena merasa bahwa dengan uang semuanya bisa didapatkan dan dibeli, termasuk pasangan berselingkuh. Pelaku selingkuh berusaha untuk membeli “cinta” dengan jalan memberikan fasilitas kemewahan kepada pasangan selingkuhnya. Bisa berupa uang maupun barang, dengan harapan pasangan selingkuhnya dapat memberikan cinta dan perhatian kepadanya. Ini biasanya terjadi pada para pengusaha yang kaya raya. Apalagi kalau kondisi pasangannya sudah tidak menarik lagi.
2. Kekurangan
Seperti telah dijelaskan diatas, tidak ada seorang manusiapun yang dapat hidup tanpa uang. Oleh karena itu, bila seseorang dihadapkan pada kesulitan keuangan, maka dia akan berusaha mencari cara agar dapat memenuhi kebutuhan keuangannya. Apalagi kalau sudah berumah tangga, dimana banyak sekali kebutuhan rumah tangga yang harus dipenuhi, sementara uang tidak mencukupi.
Ada yang dengan sengaja menjual pasanganya kepada orang lain untuk dijadikan sebagai pasangan selingkuh demi untuk mendapatkan uang. Ada juga yang secara diam-diam melakukan perselingkuhan dengan orang lain demi untuk mendapatkan uang. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam mengelola keuangan anda, agar anda tidak terjebak dalam tindakan perselingkuhan.
  • Pendidikan
Sejak seseorang dilahirkan, diperlukan adanya pendidikan agar tidak menjadi bodoh. Seorang bayi akan belajar untuk berjalan dan berbicara. Setelah beranjak dewasa, seseorang harus belajar melalui pendidikan disekolah. Tidak ada kata cukup untuk belajar. Oleh karena itu, pendidikan menjadi sesuatu yang penting.
Demikian juga dalam memilih pasangan hidup, harus diperhatikan juga tingkat pendidikannya. Kadang, perbedaan tingkat pendidikan dapat menjadi pemicu terjadinya perselingkuhan. Hal ini dikarenakan adanya pergaulan yang berbeda, sehingga lingkungannyapun akan menjadi berbeda. Contohnya, seorang politikus biasanya akan memilih pasangan hidup dan menikah dengan seseorang yang tingkat pendidikannya tidak berbeda jauh, sehingga dapat diajak untuk bertukar pikiran tentang politik. Hal ini akan menjadi masalah bila pasangannya mempunyai tingkat pendidikan yang jauh lebih rendah, sehingga komunikasi yang terjadi tidak baik.
Karena tidak mendapatkan tempat untuk bertukar pikiran dan berkomunikasi, maka seseorang cenderung akan mencari orang lain yang dapat diajak bertukar pikiran dan dapat berkomunikasi dengan baik. Dengan demikian, maka terjadilah tindakan perselingkuhan.
  • Agama
Agama adalah sebuah ajaran yang menuntun seseorang untuk menjalani kehidupan dengan baik dan benar agar dapat menjadi orang yang baik. Ini sesuai dengan makna yang terkandung dari kata Agama sendiri, yaitu “A” = tidak “GAMA” = kacau. Jadi agama bertujuan untuk mencegah timbulnya kekacauan. Namun, perlu anda ketahui bahwa masing-masing agama mempunyai ajaran yang berbeda.
Perbedaan agama dapat menimbulkan perbedaan prinsip. Oleh karena itu, hubungan percintaan terutama dalam sebuah rumah tangga, dengan kondisi agama yang berbeda dapat menjadi pemicu munculnya tindakan perselingkuhan karena adanya perbedaan prinsip. Memang, tidak semua pasangan yang berbeda agama pasti melakukan tindakan perselingkuhan. Ini tergantung dari cara menyikapi perbedaan agama tersebut. Sepanjang agama tidak dijadikan sebagai masalah yang mengganggu, maka tidak akan muncul adanya masalah perselingkuhan.
Yang diperlukan disini adalah sikap saling menghargai dan toleran terhadap perbedaan agama tersebut. Tindakan perselingkuhan baru terjadi ketika seseorang merasakan adanya ketidak cocokan dalam memandang kehidupan berdasarkan agamanya. Bagi yang sudah berumah tangga, anak menjadi masalah dalam menentukan agama mereka. Perbedaan agama dapat memunculkan adanya konflik.
Masing-masing akan berusaha agar anaknya mengikuti agama yang dianutnya. Karena sering terjadi konfik dalam rumah tangga, maka seseorang cenderung untuk mencari orang lain yang sama agamanya untuk diajak bertukar pikiran. Karena merasa lebih nyaman dan sama dalam prinsip, maka lama kelamaan akan terjadilah tindakan perselingkuhan.
Oleh karena itu, bagi anda yang berbeda agama dengan pasangan anda, sebaiknya pertimbangkan dan bicarakanlah secara baik dengan pasangan anda mengenai perbedaan agama tersebut sebelum muncul adanya konflik dan terjadi tindakan perselingkuhaan baik oleh anda maupun pasangan anda.
  • Pekerjaan
Bekerja merupakan sebuah kebutuhan dan aktifitas sehari-hari semua orang. Akan tetapi, sebaiknya anda waspada. Sebuah survey menunjukkan bahwa sebagian besar hubungan perselingkuhan diawali, terjadi, dan dilakukan di tempat bekerja, baik yang bekerja di luar kota maupun di kota yang sama dengan pasangannya.
Ini terjadi karena besarnya intensitas pertemuan dengan orang lain lebih besar bila dibandingkan intensitas pertemuan dengan pasangannya. Besarnya tanggung jawab dan tuntutan pekerjaan membuatnya harus pulang larut malam. Sebagian besar waktunya banyak dihabiskan untuk bekerja dikantor.
Dengan demikian, waktu untuk bertemu dengan pasangannya sangat sedikit. Intensitas pertemuan dengan orang lain yang sering terjadi inilah yang makin lama menimbulkan benih-benih cinta diantara mereka. Dari awalnya yang hanya sekedar membicarakan masalah pekerjaan, basa-basi, makan siang bersama, sampai akhirnya mengatur waktu untuk kencan berdua. Dari sinilah awal mula munculnya tindakan perselingkuhan.
  • Keturunan / Anak
Semua orang yang berumah tangga pasti menginginkan adanya kehadiran anak. Ini karena anak dapat menjadi generasi penerus keluarga. Disamping itu, anak juga dapat menjadi penghibur, karena dengan adanya kehadiran anak, maka suasana di dalam rumah menjadi lebih ramai dan tidak lagi sepi.
Ada juga sebagian orang yang beranggapan bahwa anak diharapkan akan menjadi tempat bernaung dan menjaga, merawat, serta memenuhi kebutuhan hidup mereka bila mereka sudah lanjut usia dan tidak dapat lagi bekerja dan mencari nafkah. Oleh karena itu, kehadiran seorang anak sangatlah penting dalam sebuah rumah tangga. Lalu, bagaimana dengan para pria / wanita yang mandul?
Tentunya anda sangat berharap untuk bisa melahirkan seorang anak. Bila sesudah menikah selama beberapa tahun dan belum juga dikaruniai anak, maka segala usaha dilakukan baik secara medis maupun non medis. Apa yang akan terjadi bila setelah menikah dan berusaha sedemikian rupa, namun ternyata masih belum dikaruniai seorang anakpun juga?
Sebagian orang memilih untuk berselingkuh dengan harapan bisa mendapatkan anak dari orang lain, karena demikian besarnya keinginan untuk mendapatkan anak. Memang ada sebagian pasangan yang lebih memilih mengadopsi anak sebagai jalan keluar. Namun, dibeberapa negara Asia yang menganggap anak kandung khususnya anak laki-laki adalah sangat penting karena dianggap sebagai generasi penerus. Terutama dari wilayah tertentu yang masih mengutamakan marga sebagai sesuatu yang penting.
Oleh karena itu, jika sebuah keluarga belum juga dikaruniai seorang anak, terutama anak laki-lak, maka sebagian orang memilih untuk berselingkuh dengan orang lain demi untuk mendapatkan seorang anak. Oleh karena itu, berhati-hatilah, karena masalah anak dapat menjadi penyebab terjadinya tindakan perselingkuhan.
Bagi anda yang menganggap kehadiran anak kandung terutama anak laki-laki adalah sangat penting, sebaiknya periksakan kondisi kesehatan anda dan pasangan anda, siapa tahu anda atau pasangan anda mandul? Bicarakanlah mengenai anak dengan pasangan anda sebelum anda menikah untuk menghindari terjadinya tindakan perselingkuhan oleh pasangan anda maupun oleh anda sendiri.
  • Adanya Tindak Kekerasan
Salah satu penyebab terbesar dari terjadinya tindakan perselingkuhan adalah adanya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pasangannya. Tindakan kekerasan dipicu oleh berbagai macam sebab, seperti kesulitan keuangan, masalah dikantor / pekerjaan, dan sebagainya.
Tindak kekerasan tidak hanya dilakukan oleh pria terhadap wanita, namun ada juga tindakan kekerasan yang dilakukan oleh wanita terhadap pria. Bila ini terjadi, maka besar kemungkinan akan terjadi tindakan perselingkuhan karena merasa menderita dengan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pasangannya.
  • Cinta Lokasi
Dimanapun anda berada dan apapun aktifitas yang anda lakukan, anda biasanya akan menemukan hadirnya orang lain disekeliling anda. Entah itu di kantor, tempat makan, tempat olah raga, tempat rekeasi, mall, maupun tempat lainnya diluar rumah, anda pasti akan menjumpai hadirnya orang lain disekeliling anda.
Dari tempat inilah, tindakan perselingkuhan bisa terjadi. Diawali dengan perkenalan, kemudian berlanjut dengan pendekatan sampai akhirnya timbul benih-benih cinta dan berlanjut dengan mengadakan janji untuk berkencan, sehingga terjadilah tindakan perselingkuhan.
Banyak orang yang mengawali tindakan perselingkuhannya ditempat-tempat umum diluar rumah. Pasangan selingkuh lebih mudah didapatkan ditempat-tempat umum yang jauh dari rumah. Di tempat seperti ini banyak pria / wanita yang bisa dijadikan target sebagai pasangan selingkuh.
  • Standar Berubah
Di awal pacaran, faktor ketertarikan fisik biasanya dominan. Seiring berkembangnya hubungan, standar ini bergeser. Ada kebutuhan lain yang jadi prioritasnya yang dalam pandangannya tak bisa dipenuhi pasangan.

  • Butuh Tantangan
Beberapa cowok menganggap perselingkuhan seperti tantangan. Butuh nyali besar dan kepintaran atur strategi untuk main api tanpa ketahuan. Selain itu, mereka juga tak bisa lupa asyiknya menaklukkan lawan jenis.

  • Rehat dari Komitmen
Saat hubungan mulai serius, ada komitmen yang harus dipegang. Keadaan ini kerap membuat mereka terbebani. Mereka butuh pelarian, dan yang mereka pilih adalah perempuan lain.

  • Ego
Ternyata, bagi sebagian besar lelaki, tak ada yang lebih bisa mendongkrak percaya dirinya daripada kenyataan bahwa masih ada perempuan selain pasangan yang tertarik padanya.

  • Just For Fun
Jika perempuan lebih banyak dikuasai oleh otak kanan, maka mereka lebih dikuasai otak kiri. Mereka jarang dikuasai emosi sehingga di mata mereka, perselingkuhan tidak memerlukan keterlibatan emosi tinggi.

  • Tak Tahan Godaan
Tak ada kucing yang menolak ikan, begitu anekdot untuk para cowok mata keranjang. "Siapa yang tahan digoda perempuan cantik?

  •  Koleksi dan Seleksi
Bagi sebagian cowok, selama janur kuning belum melengkung, berkencan dengan perempuan lain adalah wajar. Walau sudah serius kan bukan berarti dia jodoh kita. Daripada salah pilih, lebih baik lihat-lihat dulu.

  • Rebounds
Alasan klasik ini masih sering digunakan para lelaki untuk melegalisasi perselingkuhan mereka. Mereka berselingkuh karena pasangannya lebih dulu berselingkuh.

  • Tidak Puas
Mereka mudah pindah ke lain hati jika tak puas terhadap pasangannya, baik dalam soal fisik maupun emosi. Lebih dari satu saja kebutuhan mereka tidak terpenuhi, dia dengan gampangnya menerima perempuan lain.

  • Gap Komunikasi
Komunikasi yang sering tak nyambung dengan pasangan dijadikan alasan mereka untuk berpaling pada perempuan lain yang lebih bisa diajak ngomong.

  • Terlalu Posesif
Ke mana pun pergi atau apa pun yang dikerjakan, harus lapor kepada pasangannya. Ketika kebebasan tak didapat, mereka akan mencuri-curi. Laki-laki seperti anak kecil, makin dilarang, mereka makin bengal.

  • Pasangan Susah Gaul
Kamu sering menolak diajak kumpul, padahal mereka senang memamerkan pasangannya ke lingkungan pergaulannya. Apalagi, jika teman-temannya memuji kamu. kamu yang dipuji, dia lho yang merasa bangga.

  • Pasangan Kelewat Manja
Harus mengantar ke salon, sering mengeluh kepanasan merupakan kemanjaan perempuan yang kalau kelewat sering mereka dengar bisa jadi alasan untuk kabur ke perempuan yang lebih mandiri. Menurut mereka, kombinasi antara sikap manja dan mandiri sangat dibutuhkan dalam hubungan.

  • Minder Dengan Pasangan
Punya pasangan yang lebih sukses darinya kadang jadi bumerang. Di satu sisi dia ingin perempuannya mandiri, tapi di sisi lain egonya sebagai laki-laki menginginkan dia yang harus lebih sukses.

  • Terlalu Mengatur

Tidak ada yang lebih membuat merasa gerah daripada menghadapi pasangan yang hobi mengatur, bahkan sampai
memilihin baju yang harus di pakai.

  • Memang Dasarnya Tak Setia

Perempuan bagi mereka hanya untuk sekadar senang-senang saja. Dia menebarkan rayuan maut kepada setiap perempuan. Dia tidak pernah setia karena baginya kesetiaan adalah barang langka. 


Nah itulah segelintir alasan dan penyebab pasangan Anda memilih untuk berselingkuh. Dan masih banyak lagi penyebabnya, yang tak mungkin saya bisa mengungkapkannya semua...


Dari Berbagai Sumber..!!