Kamu sedang bingung mencari tahu
kenapa pacar kamu meninggalkan kamu karena selingkuh dengan yang lain? Nah, di
saat kamu tahu, pacar kamu selingkuh, pasti rasanya dunia jadi terbalik 360
derajat. Jadinya hubungan pacaran kalian berantakan. Pasti sakit hati, kesal setengah mati kan lalu bingung harus berbuat apa. Terkadang
masih digantungin, di php’in. mau putus tapi masih sayang, mau lanjut namun
khawatir terulang kembali. Mungkin karena sudah merasa jenuh kali yahh.. maka
ada kalanya dia ingin melakukannya dengan orang lain, pengen ngerasain
tantangan baru pada saat mulai pedekate dengan orang lain lagi.
Selingkuh mungkin menjadi
kesalahan yang sulit termanfaatkan, hingga tak jarang pasangan Anda memilih untuk
mengakhiri hubungan. Perselingkuhan adalah salah satu penyebab putusnya suatu
hubungan cinta. Ada banyak alasan dan faktor yang memicu perselingkuhan
terjadi. Sebelum hal tersebut menimpa Anda, ada baiknya mengetahui beberapa
penyebab yang bisa menimbulkan perselingkuhan terjadi di bawah ini :
- Terlalu Memberi Kebebasan
Sikap protektif memang sangat
mengganggu. Namun, ada kalanya sikap protektif memiliki sisi baik. Sebuah
hubungan butuh batasan. Anda boleh saja memberi kebebasan pada pasangan, namun
jangan sampai si dia lepas kendali atas kebebasan yang Anda berikan.
- Cinta Tumbuh Karena Terbiasa
Berteman dengan lawan jenis ada
baiknya memiliki batasan yang jelas. Memang awalnya bisa saja Anda menyangkal
'cuma temen kok', tapi siapa yang tahu bagaimana ke depannya. Berteman dengan
siapa saja itu bagus, namun beri batasan yang jelas tentang hubungan pertemanan
itu.
- Kurang Komunikasi / Miskomunikasi/Hubungan Jarak Jauh
Manusia adalah makhluk sosial
yang sangat perlu untuk bersosialisasi dengan sesamanya. Untuk dapat
bersosialisasi diperlukan kemampuan berkomunikasi yang baik. Komunikasi yang
tidak baik akan menimbulkan masalah dalam bersosialisasi dengan lingkungan
pergaulannya. Demikian juga dalam hubungan percintaan khususnya bagi pasangan
yang sudah berumah tangga. Komunikasi merupakan sarana dalam menyampaikan
pendapat, perasaan, keluh kesah, bercerita, dan sebagainya. Dengan komunikasi
anda dapat berbagi masalah dengan orang lain.
Seseorang yang tidak menemukan
kecocokan dalam berkomunikasi akan cenderung mencari orang lain yang dapat
memenuhi kebutuhannya tersebut. Hal inilah yang dapat menyebabkan terjadinya
tindakan perselingkuhan. Bila anda mengalami masalah dalam berkomuniksasi
dengan pasangan anda, maka sebaiknya anda intropeksi diri, dimanakah letak
permasalahannya. Karena bila tidak, maka bersiap-siaplah untuk menerima
kenyataan bahwa pasangan anda berselingkuh.
Komunikasi menjadi hal yang
sering disebut dalam dunia percintaan. Komunikasi yang baik akan menghasilkan
hubungan yang baik pula. Kurangnya komunikasi bisa memicu terjadinya
perselingkuhan. Apalagi untuk Anda yang sedang menjalin hubungan jarak jauh,
jaga terus komunikasi ya.
selain itu sebuah hubungan jarak jauh (Long distance relaionship), juga bisa membuat terjadinya perseingkuhan karena kurangnya intens pertemuan, rasa bosan yang setiap kali menunggu kedatangannya.
- Sering Berantem dan Marah - Marah
Setiap hubungan pacaran pasti ada saja masalah yang muncul dan menimbulkan pertengkaran dan pertikaian, mungkin karena merasa sudah tidak cocok lagi, atau karena cemburu yang terlalu berlebihan ataupun karena hal-hal kecil atau masalah sepele yang membuat kalian sering berantem. Biasanya, kalau sering terjadi seperti itu bisa jadi alasan pasangan kamu untuk berselingkuh. karena merasa bosan dengan pertengkaran yang sering terjadi hingga pada akhirnya dia memilih untuk berselingkuh.
- Hubungan Terasa Hambar
Isilah hubungan cinta Anda
dengan kejutan-kejutan kecil. Hubungan cinta yang hambar karena tak dibumbui
kejutan biasanya bisa memicu terjadinya perselingkuhan. Setiap pasangan harus
bisa membuat hubungan cinta mereka semakin berwarna. Hubungan yang berwarna tak
akan membuat hubungan terasa monoton dan membosankan.
- Tidak Memiliki Masa Depan
Kalau Anda dan pasangan bingung
mau dibawa ke mana hubungan kalian, ini mengarah pada poin ini. Hubungan yang
tidak memiliki masa depan menjadi salah satu faktor pemicu perselingkuhan. Anda
atau pasangan akan merasa galau dan ragu. Kemanakah hubungan kalian akan
berakhir?
- Kejenuhan / Bosan
Sudah menjadi sifat dari manusia
untuk mudah mengalami kejenuhan dan kebosanan. Apalagi bila melakukan atau
mengalami sesuatu yang sama dalam waktu yang lama, maka akan mncul perasaan
jenuh dan bosan. Demikian juga dengan hubungan percintaan. Pada saat-saat
tertentu pasti akan muncul adanya rasa jenuh dan bosan dengan pasangannya. Bila
tidak segera dicarikan solusinya, maka akan terjadi tindakan perselingkuhan.
- Sikap Yang Otoriter
Setiap orang tentu ingin dirinya
merasa dihargai, baik itu sebagai laki-laki maupun perempuan. Oleh karena itu,
apabila dalam hubungan percintaan salah satu pihak cenderung ingin menguasai
dan maunya menang sendiri, maka akan mengakibatkan terjadinya perselingkuhan
karena merasa dirinya tidak lagi dihargai dan didengar, sehingga seseorang akan
merasa tertekan dan mencari pelarian pada orang lain.
Terutama bagi seorang laki-laki,
yang secara naluriah dibentuk untuk menjadi seorang pemimpin dalam sebuah
keluarga. Hati nuraninya akan cenderung berontak bila mendapatkan pasangan /
istri yang dominan / otoriter dan selalu ingin menguasai pasangannya.
- Dilanda Depresi Hebat
Beberapa orang kerap kali
melarikan diri karena depresi pada kesenangan sesaat. Misalnya minum-minum alcohol
atau berselingkuh. Ini tidak semua terjadi, namun yang pada umumnya kaum
cowoklah yang biasanya memilih ini sebagai pelarian. Tapi banyak juga dari
mereka yang bisa mengatasi depresinya dengan cara positif, seperti aktif ke
organisasi, rajin olahraga dan sebagainya. Namun ketimbang berbicara dengan
orang yang mereka cintai agar lebih tenang, mereka cenderung rentan menerima
godaan lain yang mereka percaya bisa memberikan ketenangan.
- Sifat Possesive
Memberikan perlindungan dan
perhatian terhadap pasangan anda adalah baik. Namun, adakalanya tindakan
tersebut dilakukan secara berlebihan. Seseorang cenderung bersikap possesive
dan over protektif. Semuanya serba diatur dan apa yang dilakukannya harus
dilaporkan. Banyak larangan-larangan yang akhirnya membuat tidak nyaman.
Kondisi ini meyebabkan seseorang
merasa terganggu. Karena terganggu, maka pasangan anda akan mencari orang lain
sebagai pengganti anda, sehingga terjadilah tindakan perseligkuhan. Oleh karena
itu, hindarilah sikap possesive karena dapat menyebabkan pasangan anda
berselingkuh.
- Mereka Berpikir Selingkuh Membantu Memecahkan Masalah
Banyak yang berpikir bahwa
perselingkuhan yang dijalaninya tidak akan diketahui Anda. Intinya mereka
mempercayai bahwa sulit bagi Anda untuk mengetahui tentang perselingkuhan yang
dijalaninya.padahal dengan perbedaan sikap yang dia tunjukkan, Anda mendapat
sederet bukti yang siap memenjarakan cintanya. Bukti tersebut bisa bersumber
dari banyak hal. Salah satunya dari pesan teks dan email masuk yang kerap tak
dihapusnya sehingga dia gagal menutupi jejak perselingkuhannya.
- Tidak Kesesuaian Kriteria
Sikap idealis biasanya dimiliki
oleh setiap orang. Yang membedakan dari setiap orang adalah kwalitas dari idealisme
tersebut. Ada yang idealismenya tinggi dan cenderung perfeksionis, namun ada
pula yang wajar-wajar saja seperti kebanyakan orang pada umumnya.
Idealisme seseorang biasanya
berubah seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Idealisme pada usia 17 tahun
biasanya akan berubah ketika seseorang menginjak usia 30 tahun, 40 tahun, dan
seterusnya. Misalnya, pada usia 17 tahun, anda menginginkan seorang calon suami
/ istri yang cantik / ganteng, kaya, baik hati, seagama, tinggi, langsing,
sexy, mandiri, berpendidikan tinggi, dan sebagainya.
Berbagai macam kriteria yang
anda berikan dalam menggapai idealisme. Akan tetapi, idealisme tersebut
biasanya akan berubah seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Menginjak
usia 30 anda cenderung akan mengurangi kriteria untuk calon pasangan anda,
terutama bagi mereka yang mendekati usia 40 tahun dan belum mendapatkan
pasangan hidup untuk menikah. Mereka menjadi lebih toleran dalam menentukan
kriteria calon pasangannya.
Sikap toleran ini yang dapat
menimbulkan masalah pada saat anda sudah membina rumah tangga, sehingga dapat
memicu terjadinya tindakan perselingkuhan. Contohnya, body sudah tidak sexy
lagi, pendidikan dan karir yang tidak seimbang sehingga menimbulkan perbedaan
prinsip, penampilan yang buruk, dan sebagainya.
- Adanya Kebiasaan / Tindakan Yang Menganggu
Masa pacaran adalah masa
penyesuaian sebelum menuju ke pelaminan sebagai sepasang suami-istri. Ada
beberapa pasangan yang menjalani masa pacarannya selama bertahun-tahun baru
menikah. Namun, ada pula beberapa pasangan yang berpacaran hanya dalam hitungan
bulan, kemudian baru menikah.
Selama berpacaran, kedua belah
pihak saling menjajaki sifat dari pasangannya. Ini yang dinamakan dengan masa
penjajakan atau penyesuaian, sehingga dalam masa pacaran ini mereka akan menentukan
apakah pasangannya layak untuk menjadi suami / istri. Akan tetapi, sering
terjadi bahwa ada kebiasaan dari suami / istri yang tidak terlihat pada waktu
masa pacaran dan baru ketahuan setelah hidup berdua sebagai sepasang suami /
istri.
Kebiasaan ini dirasakan sangat
mengganggu kenyamanan, sehingga akhirnya timbul niat untuk berselingkuh bahkan
bercerai. Contohnya, mengorok pada saat tidur, tidur hingga larut malam dan
bangun pada siang hari, minum minuman yang beralkohol, merokok, dan sebagainya.
- Mereka selalu berkata “Semua Baik-Baik Saja”
Beberapa orang meyakini bahwa
perselingkuhan bukanlah hal buruk. Jadi, semakin dia mengatakan dirinya
baik-baik saja pada hubungan Anda dengan dia, biasanya berpotensi pasangan Anda
selingkuh justru semakin besar. Tak jarang terjadi, meski sudah tertangkap
basah, dia kelihatan tidak bersalah sama sekali.
- Faktor Seks Bagi Yang Sudah Menikah
Seks adalah kebutuhan bagi
setiap pasangan suami / istri yang secara naluriah harus dipenuhi. Namun, seks
juga dapat menimbulkan masalah yang menjadi pemicu terjadinya tindakan
perselingkuhan.
Ada 3 permasalahan yang muncul
dalam perseingkuhan yang diakibatkan karena seks :
1. Keperawanan
Di jaman modern ini, keperawanan
sudah bukan merupakan sesuatu yang berharga lagi. Dengan teknologi yang semakin
canggih, seseorang dapat menonton adegan hubungan seksual antara pria dan
wanita, baik melalui sarana DVD, handphone, internet, dan lain-lain. Setelah
menyaksikan adegan tersebut, biasanya timbul keinginan untuk meniru dan mencoba
untuk mempraktekkan adegan tersebut. Akibatnya, banyak pasangann usia muda yang
sudah berani melakukan hubungan seksual diluar pernikahan.
Bagi sebagian Negara di Asia
seperti Indonesia yang sangat mengutamakan keperawanan, maka bila diketahui
pasangannya sudah tidak perawan saat pertama kali melakukan hubungan seksual di
malam pertama hari pernikahannya, dapat menimbulkan permasalahan dan memicu
terjadinya tindakan perselingkuhan. Ini terjadi karena adanya rasa kecewa yang
mendalam mendapatkan istri yang sudah tidak perawan.
Keperawanan juga dapat dijadikan
alasan untuk berselingkuh. Ketika usia pernikahan sudah cukup lama dan mulai muncul
masalah, keperawanan dapat dijadikan sebagai alasan untuk berselingkuh.
Sebagian orang, terutama dari pihak wanita, merasakan ketidak adilan karena
hanya pihak wanita saja yang dituntut keperawanannya, sedangkan fakta
membuktikan bahwa banyak pria yang sudah tidak perjaka dan tidak dapat
dibuktikan mengenai keperjakaannya.
2. Kelainan Seksual
Ada baiknya bila sebelum menikah
memeriksa dengan baik kondisi fisik dan mental pasangannya. Seringkali terjadi
kasus perselingkuhan yang disebabkan karena pasangannya mempunyai kelainan /
masalah seksual. Contohnya, mandul, impoten, lesbian, homoseksual, hiperseks,
frigid, dan sebagainya. Bila ini terjadi, maka kemungkinan besar akan terjadi
tindakan perselingkuhan.
3. Kejenuhan
Hubungan seksual memang
merupakan sebuah kebutuhan bagi setiap manusia, baik pria maupun wanita. Akan
tetapi, jangan lupa untuk berhati-hati dalam mengelola aktifitas seksual dengan
pasangan anda. Karena, bila aktifitas seksual dilakukan secara monoton tanpa
adanya sebuah variasi, maka akan muncul rasa jenuh dan bosan.
Bila ini terjadi, maka sebaiknya
anda waspada dan berusaha untuk mencari jalan keluarnya. Bila didiamkan,
kenungkinan besar pasangan anda akan melakukan tindakan perselingkuhan.
- Terpengaruh Oleh Lingkungan
Ada sebuah pepatah yang
mengatakan bahwa “Air akan menjadi panas bila ditaruh diatas api, dan akan
menjadi dingin bila ditempatkan didalam es” Pepatah ini mempunyai makna bahwa
dalam kehidupan sehari-hari lingkungan mempunyai pengaruh yang sangat besar
dalam membentuk karakter anda.
Seorang anak kecil bila
dibesarkan dalam keluarga yang harmonis dan penuh dengan kasih sayang, maka ia
akan tumbuh sebagai pribadi yang welas asih dan mempunyai kepribadian yang
baik. Demikian juga sebaliknya, bila seorang anak kecil dibesarkan dalam sebuah
rumah tangga yang tidak harmonis, penuh dengan konflik, maka dia akan tumbuh
sebagai pribadi yang nakal.
Lingkungan pergaulan sehari-hari
juga dapat mempengaruhi seseorang. Bila anda bergaul dengan orang-orang yang
pernah atau sedang berselingkuh, maka besar kemungkinan anda akan memilih jalan
untuk berselingkuh bila anda sedang bermasalah dengan pasangan anda.
Seorang anak yang dibesarkan
dalam sebuah rumah tangga dimana kedua orang-tuanya malakukan tindakan
perselingkuhan, maka anak tersebut cenderung akan meniru tindakan yang dlakukan
oleh kedua orang-tuanya. Oleh karena itu, berusahalah untuk berada dalam
lingkungan yang baik dan tepat agar anda tidak terlibat dalam tindakan
perselingkuhan.
- Cinta Lama Bersemi Kembali
“Cinta pertama tidak akan pernah
terlupakan”. Itulah kata-kata yang tepat bagi sebuah hubungan percintaan.
Dikarenakan belum pernah jatuh cinta, maka begitu hatinya merasakan getar-getar
asmara didalam hati, perasaan tersebut akan bergelora dengan dahsyat laksana
gunung berapi yang akan meletus. Ini bisa terjadi karena cinta pertama
merupakan sebuah pengalaman pertama dalam melakukan hubungan asmara sehingga
akan meninggalkan sebuah kesan yang sangat mendalam didalam hati dan tidak akan
pernah terlupakan.
Bila seseorang sedang bermasalah
dengan pasangannya, kemudian bertemu kembali dengan mantan kekasihnya, maka
getar-getar asmara yang dulu tersimpan dalam hati akan muncul kembali.
Pertemuan tersebut akan memunculkan kembali nostalgia lama. Awanya hanya
sekedar pertemuan biasa, kemudian berlanjut menjadi petemuan kedua dan
seterusnya, sampai akhirnya cinta lama besemi kembali dan terjadilah tindakan
perselingkuhan.
- Keuangan
Tidak ada seorang manusiapun
yang dapat hidup tanpa uang, kecuali orang gila. Dengan uang, anda dapat
memenuhi kebutuhan hidup anda. Akan tetapi, perlu anda ketahui bahwa uang
bukanlah segala-galanya. Ada yang bisa dibeli dengan uang, namun ada juga yang
tidak bisa dibeli dengan uang.
Pernyataan berikut dapat anda
jadikan sebagai acuan : ”Apa yang dapat dibeli oleh uang? Uang dapat membeli
tempat tidur mewah, tapi bukan tidur nyenyak, buku-buku tapi bukan pengetahuan,
makanan mahal dan mewah tapi bukan nafsu makan, alat kosmetik tapi bukan
kecantikan, rumah mewah tapi bukan kehangatan dalam rumah tangga, obat-obatan
tapi bukan kesehatan, kemewahan tapi bukan kebudayaan, kemana saja bisa
didatangi tapi bukan ke surga”.
Lalu, mengapa uang bisa menjadi
penyebab terjadinya perselingkuhan? Ada 2 hal yang menjadi penyebab terjadinya
perselingkuhan karena faktor keuangan :
1. Terlalu Berlebihan
Memiliki uang yang berlebihan
bila tidak disertai dengan moralitas yang baik juga bisa menjadi pemicu
terjadinya perselingkuhan. Bila seseorang memiliki uang yang lebih dari cukup,
semuanya yang dia mau dapat dibeli dan dimiliki, maka salah satu godaan yang
paling berat adalah berselingkuh.
Apalagi kalau pasangan hidupnya
tidak dapat memberikan yang terbaik, besar kemungkinan akan terjadi tindakan
perselingkuhan karena merasa bahwa dengan uang semuanya bisa didapatkan dan
dibeli, termasuk pasangan berselingkuh. Pelaku selingkuh berusaha untuk membeli
“cinta” dengan jalan memberikan fasilitas kemewahan kepada pasangan
selingkuhnya. Bisa berupa uang maupun barang, dengan harapan pasangan
selingkuhnya dapat memberikan cinta dan perhatian kepadanya. Ini biasanya
terjadi pada para pengusaha yang kaya raya. Apalagi kalau kondisi pasangannya
sudah tidak menarik lagi.
2. Kekurangan
Seperti telah dijelaskan diatas,
tidak ada seorang manusiapun yang dapat hidup tanpa uang. Oleh karena itu, bila
seseorang dihadapkan pada kesulitan keuangan, maka dia akan berusaha mencari
cara agar dapat memenuhi kebutuhan keuangannya. Apalagi kalau sudah berumah
tangga, dimana banyak sekali kebutuhan rumah tangga yang harus dipenuhi,
sementara uang tidak mencukupi.
Ada yang dengan sengaja menjual
pasanganya kepada orang lain untuk dijadikan sebagai pasangan selingkuh demi
untuk mendapatkan uang. Ada juga yang secara diam-diam melakukan perselingkuhan
dengan orang lain demi untuk mendapatkan uang. Oleh karena itu, berhati-hatilah
dalam mengelola keuangan anda, agar anda tidak terjebak dalam tindakan
perselingkuhan.
- Pendidikan
Sejak seseorang dilahirkan,
diperlukan adanya pendidikan agar tidak menjadi bodoh. Seorang bayi akan
belajar untuk berjalan dan berbicara. Setelah beranjak dewasa, seseorang harus belajar
melalui pendidikan disekolah. Tidak ada kata cukup untuk belajar. Oleh karena
itu, pendidikan menjadi sesuatu yang penting.
Demikian juga dalam memilih
pasangan hidup, harus diperhatikan juga tingkat pendidikannya. Kadang,
perbedaan tingkat pendidikan dapat menjadi pemicu terjadinya perselingkuhan.
Hal ini dikarenakan adanya pergaulan yang berbeda, sehingga lingkungannyapun
akan menjadi berbeda. Contohnya, seorang politikus biasanya akan memilih
pasangan hidup dan menikah dengan seseorang yang tingkat pendidikannya tidak
berbeda jauh, sehingga dapat diajak untuk bertukar pikiran tentang politik. Hal
ini akan menjadi masalah bila pasangannya mempunyai tingkat pendidikan yang
jauh lebih rendah, sehingga komunikasi yang terjadi tidak baik.
Karena tidak mendapatkan tempat
untuk bertukar pikiran dan berkomunikasi, maka seseorang cenderung akan mencari
orang lain yang dapat diajak bertukar pikiran dan dapat berkomunikasi dengan
baik. Dengan demikian, maka terjadilah tindakan perselingkuhan.
- Agama
Agama adalah sebuah ajaran yang
menuntun seseorang untuk menjalani kehidupan dengan baik dan benar agar dapat
menjadi orang yang baik. Ini sesuai dengan makna yang terkandung dari kata
Agama sendiri, yaitu “A” = tidak “GAMA” = kacau. Jadi agama bertujuan untuk mencegah
timbulnya kekacauan. Namun, perlu anda ketahui bahwa masing-masing agama
mempunyai ajaran yang berbeda.
Perbedaan agama dapat
menimbulkan perbedaan prinsip. Oleh karena itu, hubungan percintaan terutama
dalam sebuah rumah tangga, dengan kondisi agama yang berbeda dapat menjadi
pemicu munculnya tindakan perselingkuhan karena adanya perbedaan prinsip.
Memang, tidak semua pasangan yang berbeda agama pasti melakukan tindakan
perselingkuhan. Ini tergantung dari cara menyikapi perbedaan agama tersebut.
Sepanjang agama tidak dijadikan sebagai masalah yang mengganggu, maka tidak
akan muncul adanya masalah perselingkuhan.
Yang diperlukan disini adalah
sikap saling menghargai dan toleran terhadap perbedaan agama tersebut. Tindakan
perselingkuhan baru terjadi ketika seseorang merasakan adanya ketidak cocokan
dalam memandang kehidupan berdasarkan agamanya. Bagi yang sudah berumah tangga,
anak menjadi masalah dalam menentukan agama mereka. Perbedaan agama dapat
memunculkan adanya konflik.
Masing-masing akan berusaha agar
anaknya mengikuti agama yang dianutnya. Karena sering terjadi konfik dalam
rumah tangga, maka seseorang cenderung untuk mencari orang lain yang sama
agamanya untuk diajak bertukar pikiran. Karena merasa lebih nyaman dan sama
dalam prinsip, maka lama kelamaan akan terjadilah tindakan perselingkuhan.
Oleh karena itu, bagi anda yang
berbeda agama dengan pasangan anda, sebaiknya pertimbangkan dan bicarakanlah
secara baik dengan pasangan anda mengenai perbedaan agama tersebut sebelum
muncul adanya konflik dan terjadi tindakan perselingkuhaan baik oleh anda
maupun pasangan anda.
- Pekerjaan
Bekerja merupakan sebuah
kebutuhan dan aktifitas sehari-hari semua orang. Akan tetapi, sebaiknya anda
waspada. Sebuah survey menunjukkan bahwa sebagian besar hubungan perselingkuhan
diawali, terjadi, dan dilakukan di tempat bekerja, baik yang bekerja di luar
kota maupun di kota yang sama dengan pasangannya.
Ini terjadi karena besarnya
intensitas pertemuan dengan orang lain lebih besar bila dibandingkan intensitas
pertemuan dengan pasangannya. Besarnya tanggung jawab dan tuntutan pekerjaan
membuatnya harus pulang larut malam. Sebagian besar waktunya banyak dihabiskan
untuk bekerja dikantor.
Dengan demikian, waktu untuk
bertemu dengan pasangannya sangat sedikit. Intensitas pertemuan dengan orang
lain yang sering terjadi inilah yang makin lama menimbulkan benih-benih cinta
diantara mereka. Dari awalnya yang hanya sekedar membicarakan masalah
pekerjaan, basa-basi, makan siang bersama, sampai akhirnya mengatur waktu untuk
kencan berdua. Dari sinilah awal mula munculnya tindakan perselingkuhan.
- Keturunan / Anak
Semua orang yang berumah tangga
pasti menginginkan adanya kehadiran anak. Ini karena anak dapat menjadi
generasi penerus keluarga. Disamping itu, anak juga dapat menjadi penghibur,
karena dengan adanya kehadiran anak, maka suasana di dalam rumah menjadi lebih
ramai dan tidak lagi sepi.
Ada juga sebagian orang yang
beranggapan bahwa anak diharapkan akan menjadi tempat bernaung dan menjaga,
merawat, serta memenuhi kebutuhan hidup mereka bila mereka sudah lanjut usia
dan tidak dapat lagi bekerja dan mencari nafkah. Oleh karena itu, kehadiran
seorang anak sangatlah penting dalam sebuah rumah tangga. Lalu, bagaimana
dengan para pria / wanita yang mandul?
Tentunya anda sangat berharap untuk
bisa melahirkan seorang anak. Bila sesudah menikah selama beberapa tahun dan
belum juga dikaruniai anak, maka segala usaha dilakukan baik secara medis
maupun non medis. Apa yang akan terjadi bila setelah menikah dan berusaha
sedemikian rupa, namun ternyata masih belum dikaruniai seorang anakpun juga?
Sebagian orang memilih untuk
berselingkuh dengan harapan bisa mendapatkan anak dari orang lain, karena
demikian besarnya keinginan untuk mendapatkan anak. Memang ada sebagian
pasangan yang lebih memilih mengadopsi anak sebagai jalan keluar. Namun,
dibeberapa negara Asia yang menganggap anak kandung khususnya anak laki-laki
adalah sangat penting karena dianggap sebagai generasi penerus. Terutama dari
wilayah tertentu yang masih mengutamakan marga sebagai sesuatu yang penting.
Oleh karena itu, jika sebuah
keluarga belum juga dikaruniai seorang anak, terutama anak laki-lak, maka
sebagian orang memilih untuk berselingkuh dengan orang lain demi untuk
mendapatkan seorang anak. Oleh karena itu, berhati-hatilah, karena masalah anak
dapat menjadi penyebab terjadinya tindakan perselingkuhan.
Bagi anda yang menganggap
kehadiran anak kandung terutama anak laki-laki adalah sangat penting, sebaiknya
periksakan kondisi kesehatan anda dan pasangan anda, siapa tahu anda atau pasangan
anda mandul? Bicarakanlah mengenai anak dengan pasangan anda sebelum anda
menikah untuk menghindari terjadinya tindakan perselingkuhan oleh pasangan anda
maupun oleh anda sendiri.
- Adanya Tindak Kekerasan
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggmg03TOvH3kD-zYA4Fpvb_nu6qMoV_xgFtKjaRYbtH2I90xjjeSESSYJExfOZAe7DrJXTXiSyEcoDbt3dOTr5EAMREahsGjMdsfZc-iw_We4fbKDKFTFnMp_OPVi0W_-HxliczGwkaPnR/s1600/anti-love10.gif)
Tindak kekerasan tidak hanya
dilakukan oleh pria terhadap wanita, namun ada juga tindakan kekerasan yang
dilakukan oleh wanita terhadap pria. Bila ini terjadi, maka besar kemungkinan
akan terjadi tindakan perselingkuhan karena merasa menderita dengan tindakan
kekerasan yang dilakukan oleh pasangannya.
- Cinta Lokasi
Dimanapun anda berada dan apapun
aktifitas yang anda lakukan, anda biasanya akan menemukan hadirnya orang lain
disekeliling anda. Entah itu di kantor, tempat makan, tempat olah raga, tempat
rekeasi, mall, maupun tempat lainnya diluar rumah, anda pasti akan menjumpai
hadirnya orang lain disekeliling anda.
Dari tempat inilah, tindakan
perselingkuhan bisa terjadi. Diawali dengan perkenalan, kemudian berlanjut
dengan pendekatan sampai akhirnya timbul benih-benih cinta dan berlanjut dengan
mengadakan janji untuk berkencan, sehingga terjadilah tindakan perselingkuhan.
Banyak orang yang mengawali
tindakan perselingkuhannya ditempat-tempat umum diluar rumah. Pasangan
selingkuh lebih mudah didapatkan ditempat-tempat umum yang jauh dari rumah. Di
tempat seperti ini banyak pria / wanita yang bisa dijadikan target sebagai
pasangan selingkuh.
- Standar Berubah
Di awal pacaran, faktor ketertarikan fisik biasanya dominan. Seiring
berkembangnya hubungan, standar ini bergeser. Ada kebutuhan lain yang jadi
prioritasnya yang dalam pandangannya tak bisa dipenuhi pasangan.
- Butuh Tantangan
Beberapa
cowok menganggap perselingkuhan seperti tantangan. Butuh nyali besar dan
kepintaran atur strategi untuk main api tanpa ketahuan. Selain itu, mereka juga
tak bisa lupa asyiknya menaklukkan lawan jenis.
- Rehat dari Komitmen
Saat hubungan mulai serius, ada komitmen yang harus dipegang. Keadaan ini kerap
membuat mereka terbebani. Mereka butuh pelarian, dan yang mereka pilih adalah
perempuan lain.
- Ego
Ternyata,
bagi sebagian besar lelaki, tak ada yang lebih bisa mendongkrak percaya dirinya
daripada kenyataan bahwa masih ada perempuan selain pasangan yang tertarik
padanya.
- Just For Fun
Jika
perempuan lebih banyak dikuasai oleh otak kanan, maka mereka lebih dikuasai
otak kiri. Mereka jarang dikuasai emosi sehingga di mata mereka, perselingkuhan
tidak memerlukan keterlibatan emosi tinggi.
- Tak Tahan Godaan
Tak
ada kucing yang menolak ikan, begitu anekdot untuk para cowok mata keranjang.
"Siapa yang tahan digoda perempuan cantik?
- Koleksi dan Seleksi
Bagi
sebagian cowok, selama janur kuning belum melengkung, berkencan dengan
perempuan lain adalah wajar. Walau sudah serius kan bukan berarti dia jodoh
kita. Daripada salah pilih, lebih baik lihat-lihat dulu.
- Rebounds
Alasan klasik ini masih sering digunakan para lelaki untuk melegalisasi
perselingkuhan mereka. Mereka berselingkuh karena pasangannya lebih dulu
berselingkuh.
- Tidak Puas
Mereka mudah pindah ke lain hati jika tak puas terhadap pasangannya, baik dalam
soal fisik maupun emosi. Lebih dari satu saja kebutuhan mereka tidak terpenuhi,
dia dengan gampangnya menerima perempuan lain.
- Gap Komunikasi
Komunikasi yang sering tak nyambung dengan pasangan dijadikan alasan mereka
untuk berpaling pada perempuan lain yang lebih bisa diajak ngomong.
- Terlalu Posesif
Ke mana pun pergi atau apa pun yang dikerjakan, harus lapor kepada pasangannya.
Ketika kebebasan tak didapat, mereka akan mencuri-curi. Laki-laki seperti anak
kecil, makin dilarang, mereka makin bengal.
- Pasangan Susah Gaul
Kamu
sering menolak diajak kumpul, padahal mereka senang memamerkan pasangannya ke
lingkungan pergaulannya. Apalagi, jika teman-temannya memuji kamu. kamu yang
dipuji, dia lho yang merasa bangga.
- Pasangan Kelewat Manja
Harus
mengantar ke salon, sering mengeluh kepanasan merupakan kemanjaan perempuan
yang kalau kelewat sering mereka dengar bisa jadi alasan untuk kabur ke
perempuan yang lebih mandiri. Menurut mereka, kombinasi antara sikap manja dan
mandiri sangat dibutuhkan dalam hubungan.
- Minder Dengan Pasangan
Punya pasangan yang lebih sukses
darinya kadang jadi bumerang. Di satu sisi dia ingin perempuannya mandiri, tapi
di sisi lain egonya sebagai laki-laki menginginkan dia yang harus lebih sukses.
- Terlalu Mengatur
Tidak ada yang lebih membuat merasa gerah daripada menghadapi pasangan yang hobi mengatur, bahkan sampai memilihin baju yang harus di pakai.
- Memang Dasarnya Tak Setia
Perempuan bagi mereka hanya untuk sekadar senang-senang saja. Dia menebarkan rayuan maut kepada setiap perempuan. Dia tidak pernah setia karena baginya kesetiaan adalah barang langka.
Nah itulah segelintir alasan dan
penyebab pasangan Anda memilih untuk berselingkuh. Dan masih banyak lagi
penyebabnya, yang tak mungkin saya bisa mengungkapkannya semua...
Dari Berbagai Sumber..!!