Skinpress Rss

Monday 10 September 2012

Tanda-Tanda Jika Pacar Kamu Ingin Putus Denganmu

0

Dalam sebuah hubungan asmara, cowok biasanya kurang suka memulai suatu pembicaraan jika ada masalah dalam hubungan. Ketika akhirnya mereka mengucap kata putus, hal itu pun membuat cewek terkaget-kaget.
Mungkin kamu masih bingung harus bagaimana mengambil keputusan dalam hal ini. Apakah harus putus hubungan atau tetap melanjutkan hubungan dan berharap si dia bisa berubah jadi lebih baik?
Cowok sebenarnya sudah memberikan beberapa tanda saat mereka merasa tidak nyaman lagi dengan hubungan asmaranya.
Seharusnya jika cowok itu cukup ksatria mungkin akan bicara dari hati ke hati dengan kepala dingin secara langsung kepada kamu bahwa hubungan kamu berdua tidak bisa dilanjutkan lagi.
Tetapi kadang, ada pula cowok yang tidak mau memutuskan kekasih dan berharap kamulah yang memutuskannya. Jika benar pasangan kamu seperti ini maka ada tanda-tanda yang harus kamu perhatikan saat ia ingin memutuskan hubungannya. Ciri-ciri pacar yang pengen atau ngajak putus.
Apa aja tanda-tanda itu?
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mayoritas putusnya hubungan (96%) dilakukan oleh wanita; wanitalah yang menginginkan hubungan cintanya bubar. Walau begitu, tak sedikit dari mereka yang menyesalinya dan berandai-andai, seandainya waktu bisa diputar kembali ke masa lalu.
 Ya, tanda-tanda bahwa hubungan mengalami masalah umumnya sudah terdeteksi, tapi diabaikan. Padahal jika bisa diselesaikan dengan segera, kemungkinan besar hubungan bisa dipertahankan. Semakin lama suatu masalah (sekecil apapun) dibiarkan, semakin sulit menyelesaikannya.
 Kebanyakan wanita punya intuisi yang cukup kuat dalam mendeteksi adanya masalah tersembunyi. Sayang, mereka terkadang tak mempercayai intuisi mereka sendiri. Sejumlah psikolog ternama mengatakan bahwa intuisi sebenarnya proses alami untuk melindungi diri, jadi sebaiknya ‘didengarkan’ dengan baik.
 Sejumlah tanda adanya masalah yang bisa membawa ke retaknya hubungan,
Yuk.. baca di bawah ini :
  • Suka membuka situs kencan atau menghadiri acara temu jodoh.
  • Tak juga ada tanda-tanda akan ada lamaran walau telah berpacaran bertahun-tahun.
  • Suka main rahasia.
  •  Jadi lebih suka menyendiri atau bersama teman daripada bersama Anda.
  • Perkataan lain dengan perbuatan.
  • Mulai melupakan hari-hari penting.
  • Semakin akrab dengan mantan pacar, walau mengaku hanya berteman
  • Sering berubah sikap dan perhatiannya berkurang.
  • Jadi mudah marah dan mengajak bertengkar akan masalah kecil.
  • Tiba-tiba menunjukkan sikap sayang yang berlebihan, biasanya untuk menutupi rasa bersalahnya karena akan memutuskan hubungan.
  • Penuh rahasia. Jika Anda dan si dia mungkin sudah tidak saling terbuka atau terlalu banyak rahasia yang disembunyikan, seperti misalkan Anda memiliki teman baru, atau ikut kegiatan baru, dan sebagainya.
  • Kurang komunikasi. Jika Anda dan si dia yang biasanya saling berkomunikasi setiap hari, baik telepon, email, chatting, ataupun ketemu langsung, namun sekarang atau beberapa minggu terakhir sudah mulai jarang berkomunikasi.
  • Banyak diam. Jika saat Anda bersama di dia saling terdiam atau tidak banyak yang dibicarakan, bukan karena sariawan, namun karena sudah tidak menghendaki kebersamaan, baik dari pihak Anda dan atau si dia.
  • Meningkatnya sensifitas.  Jika Anda atau si dia yang memiliki peningkatan sensifitas, mudah marah, tersinggung, atau muncul banyak kata-kata kasar yang memancing amarah masing-masing pasangan.
  • Kurang kebersamaan.  Jika Anda atau si dia suka menghabiskan waktu dengan teman-teman masing-masing daripada harus kencan berdua.
  • Malas berduaan. Jika Anda dan atau si dia sudah malas berduaan, maka hari-hari akan sulit untuk merencanakan sesuatu bersama-sama, seperti dinner, atau nonton berdua, dan sebagainya.
  • Peringatan teman.  Jika ada teman Anda atau si dia yang mulai bertanya-tanya ada apa antara Anda dengan si dia, maka mungkin saja peringatan tersebut artinya teman Anda atau teman si dia sudah melihat gejala yang tidak baik, baik dari pihak Anda ataupun dari si dia.
  • Banyak pertengkaran. Mungkin karena hal sepele, Anda dan si dia menjadi bertengkar, dan semakin seringnya pertengkaran kecil akan memicu pertengkaran yang besar, yang mungkin dapat meretakkan hubungan Anda dengan si dia.
  • Gila Kerja. Saat merasa jalinan cintanya akan berakhir, pria kadang lebih memilih menyibukkan diri pada pekerjaan. Hal itu dilakukan pria untuk mengembalikan lagi egonya yang rusak karena kecewa dengan hubungan asmaranya. Tak hanya itu, bekerja pun bisa jadi alasan pria untuk menghindari Anda.
  • Tidak Lagi Mengajak Anda Hang Out Bareng Temannya. Saat baru menjalin asmara, si dia dengan senang hati mengenalkan Anda pada teman-temannya. Namun saat ingin putus, pria akan lebih banyak menghabiskan malam bersama teman-temannya, tanpa Anda.
  • Pembicaraan Standar. Apakah belakangan ini dia lebih sering mengobrol dengan topik-topik yang standar, seperti berita di televisi? Topik ini tentu bukan topik yang membuat Anda dan si dia lebih mesra. Kalau pria sudah mengobrol dengan topik standar, artinya dia sedang menciptakan jarak sehingga tidak lagi merasa terikat dengan Anda.
  • Tidak Mau Berdekatan. Saat menonton film bersama, si dia yang biasanya mendekatkan lengannya atau tangannya pada Anda, kini malah duduk sedikit menjauh. Hati-hati, bisa jadi itu tanda si dia tidak ingin lagi intim dengan Anda. Pria yang mencintai pasangannya, tentu ingin selalu berdekatan dan menyentuh.
  • Tak Lagi Perhatian. Meskipun jarang, pria yang sayang pada pasangannya, tetap akan perhatian. Setidaknya mereka akan bertanya, apakah Anda sudah makan, pulang bersama siapa, dan sebagainya. Jika belakangan perhatian itu tak lagi Anda dapat, waspada jangan-jangan dia ingin putus dari Kamu.
  • Merasa tersakiti daripada disayangi. Apa yang kamu rasakan selama menjalin hubungan asmara dengannya, tersakiti atau disayangi? Jika kamu merasa tersakiti itu ciri kamu harus putus dari dia. Buat apa mempertahankan hubungan yang hanya membuat kamu sakit?
  • Tidak cocok dan sering ribut. Mungkin setelah beberapa lama kamu berpacaran dengan dia, kamu pun mulai merasa tidak cocok dengannya. Hubungan yang dulu berjalan baik kini pun malah jadi sering ribut karena ketidak cocokan tersebut. Sudah jelas sekali kalau itu ciri kamu harus putus dari dia.
  • Punya idaman lain. Jika kamu sudah punya pacar namun masih tertarik dengan orang lain, maka putuskan saja pacar kamu itu. Percuma saja menjalin hubungan jika kamu tidak ada rasa padanya. Daripada kamu berselingkuh dan membuatnya tambah kecewa, lebih baik putuskan saja dia.
  • Sudah tidak percaya. Jika kekasih kamu selalu curiga dan tidak percaya terhadap ucapan kamu, itu ciri kamu harus putus. Buat apa menjalin hubungan tanpa kepercayaan dari kedua belah pihak. Jika dipertahankan ini hanya akan membuat masalah terus muncul.
  • Bosan. Rasa bosan terhadap kekasih adalah salah satu ciri kamu harus putus. Kenapa? Rasa bosan terhadap kekasih itu menunjukkan kalau kamu sudah tidak cinta lagi padanya. Jadi, buat apa kamu mempertahankan hubungan yang di dalamnya tidak ada cinta sama sekali?
  • Tidak direstui orang tua. Ini adalah tanda yang jelas kalau hubungan kamu itu tidak akan berjalan lancar. Pihak orang tua yang tidak menyetujui akan jadi penghalang terberat buat kamu. Lebih baik putus saja, daripada memperjuangkan hal yang sia-sia.
  • Pasangan mulai menjaga jarak Lampu merah pertama bagi hubungan kamu adalah kalo pasangan mulai menjaga jarak, baik secara emosional mau pun secara fisik. Menjaga jarak secara fisik bisa terlihat saat pasangan mulai tidak punya waktu buat kamu.
  • Si dia mengubah kebiasaannya Satu tanda utama dari hubungan bermasalah lainnya adalah pasangan mengubah semua agenda rutinnya untuk mengurangi waktu berdua sama kamu. Alasannya bisa beragam, sibuk kuliah, promosi jabatan di kantor, sibuk kerja, atau kesibukan lainnya.
  • Gak menepati janji Cewek cowok pasti ingin pacarnya menepati janjinya, kita sama-sama mengerti kalo membatalkan janji penting yang udah direncanain jauh hari maka bisa bikin kesal. Nah hal ini bisa jadi pemikiran pasangan kita kalo kita udah gak pantas akhirnya minta putus deh.
  • Bikin Kesel Biasanya, seseorang yang gak ingin melanjutkan hubungan cenderung bersikap menyebalkan. Mungkin aja dia sering mengomentari atau mengeluh hal-hal yang ada di kamu. Pokonya suka melakukan hal-hal yang bikin kamu kesel deh, yang akhirnya juga minta putus.
  • Jarang mengungkapkan kasih sayang yang biasanya doi selalu mengungkapkan rasa sayangnya sama kamu, tapi tiba-tiba aja kamu ngerasa ada yang beda, dia jadi jarang ngungkapin sayang sama kamu. Bisa jadi dia udah mulai bosan sama kamu atau punya pacar baru (selingkuh), jadi siap-siap aja minta putus.
  • Bersikap masa bodoh atau cuek Dia mulai ga kperduli sama kamu, jarang sms atau telpon kamu lagi. Kadang malah suka ngebatalin janji gak bilang ”. pokonkya kalo kamu ngerasa dia udah cuek sama kamu berarti siap-siaplah minta putus.
  • Keintiman fisik berkurang dan perlahan menghilang Kontak fisik dengan pasangan akan berkurang kalo si dia terkena penyakit “jaga jarak secara fisik” tahap lanjut. Kontak fisik seperti pegangan tangan, pelukan, atau ciuman bisa menunjukkan romantisme antara kamu dan pasangan. Hubungan tanpa kontak fisik akan menjadi hubungan yang sia-sia. Bisa jadi dia sudah memiliki orang lain.
  • Selalu berbeda pendapat. Hal ini cenderung terjadi pada setiap hubungan. Tapi kalo si dia gak lagi berusaha mencari solusi atau bersikap kompromis tentang hal sepele, itu sudah pertanda dia ingin putus.
  • Tidak ingin berkomitmen. Mungkin anda keras kepala atau tidak ingin menerima kenyataan bahwa kekasih ingin putus walaupun sudah berbagai cara ia tunjukan. Namun percayalah bahwa mereka tidak menyerah. Setiap perempuan menyukai lelaki yang mau berkomitmen dan lelaki pun mengetahui hal itu. Mereka akan coba untuk membuka dialog yang menerangkan bahwa ia tidak ingin menikah atau mengajukan alasan lain yang membuat anda menjauh darinya.
  • Waktunya berakhir. Wanita umumnya berusaha menjaga kesetiaan kepada pasangannya. Namun berbeda dengan pria, mereka cenderung mencari sosok yang betul-betul cocok dan pas untuk dijadikan pasangan hidup. Jika dengan Anda, dia merasa belum pas maka dia akan meninggalkan Anda.
  • Mereka Menginginkan Pasangan Sempurna. Setiap pria memiliki fantasi masing-masing akan pasangan yang ideal. Banyak pria yang berharap memiliki pasangan yang dapat menerima mereka seutuhnya, mampu menampilkan sisi terbaiknya dan bisa membantunya untuk berkembang. Ketika pria belum menemukannya, mereka akan terus mencari.
  • Kebiasaan buruk yang tidak dia sukai. Berusahalah untuk memahami karakter pasangan Anda dan kenali apa yang dia sukai atau tidak. Karena banyak pria yang memutuskan pacarnya karena membersihkan gigi di depannya atau berkelakar terlalu berlebihan.
  • Berikan juga perhatian. Sebagai wanita Anda biasanya maunya dituruti, minta ditemani ke salon atau merajuk minta dibeliin ini atau itu. Tapi pernahkah Anda memberikan perhatian balik ketika pacar Anda minta ditemani nonton atau lainnya?
  • Pria juga cemburu. Pria bukannya makhluk yang tidak punya hati sehingga mereka juga bisa cemburu. Jika Anda orang yang mudah dekat dengan pria lain apakah itu teman kantor, jelaskan kepada pacar Anda kalau kedekatan Anda hanya sebagai teman.
  • Desakan Keluarga. Hubungan yang Anda jalani bukan hanya antara Anda berdua, melainkan antara dua keluarga. Beberapa pria dipaksa oleh keluarganya untuk memutuskan pacarnya karena keluarganya tidak menyenangi si wanita. Jadi Anda juga harus pandai mengambil hati keluarga pacar Anda. Tunjukkan perhatian kepada keluarganya bahwa Anda juga menyayangi mereka dan Anda senang bersama mereka.
  • Takut dengan Komitmen. Pria yang takut komitmen sering disalah artikan. Komitmen merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari ketika pria betul-betul ingin membangun hubungan. Tetapi pria menjadi takut berkomitmen karena mereka merasa sudah tidak cocok dengan hubungan yang dijalankan atau tidak merasa nyaman dengan kekasihnya.
Kalo pacar kamu udah nunjukin tanda-tanda diatas, berarti kamu siapin deh... buat diputusin atau minta putus... (i_i)
Ini hanya sebuah dugaan awal, dan belum tentu benar tanpa ada pembuktian secara langsung. Jangan sampai Anda mencurigai atau  menuduh pasangan Anda secara berlebihan tanpa ada pembuktian yang kuat.
Semoga Bukan salah satu dari Pasangan Anda yang melakukan seperti di atas... ^_^
Good Luck yah!!

0 comments: