Skinpress Rss

Sunday 19 May 2013

Tanda-Tanda Bahwa Seseorang Itu Posesif

0

Sikap posesif pasangan terkadang bisa diartikan sebagai tanda perhatian si dia. Namun, sikap jika posesif si dia mulai membuat hidup Anda terasa terkekang, kondisi ini biasanya berujung pada keretakan hubungan. Perlu diketahui, hubungan yang sehat selalu ditandai sikap-sikap saling menghormati kebebasan pribadi pasangan, tetapi tetap dalam kerangka komitmen yang sehat. Bagaimana dengan kekasih Anda? Apakah dia selalu memaksakan kehendaknya atau sebaliknya, selalu menunjukkan sikap dewasa dalam menjalani hubungan ini? Anda perlu tahu ciri pasangan yang punya sikap posesif, seperti dikutip dari Times of India : 
  • Bersikeras Mengetahui Keberadaan Anda
Tanda paling jelas dari kekasih posesif adalah selalu ingin mengontrol hidup Anda. Jika dia tidak dapat menghubungi Anda melalui telepon, dia akan menginterogasi Anda untuk mendapatkan jawaban rinci dan detail.
  • Menghubungi Berkali-Kali
Dia akan menghubungi Anda berkali-kali dalam sehari hanya untuk memastikan bahwa Anda baik-baik saja. Tentu saja ini bisa mengganggu, apalagi bila dia sampai mengirim SMS atau menelepon Anda meski sudah larut malam. Lama kelamaan, tentu Anda tidak merasakan hal ini sebagai perasaan cinta. Sikap overprotektif bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman.
  • Menganggap Anda Adalah Teman Si Dia Satu-Satunya .Baginya, Anda adalah segalanya.
Dia juga menuntut Anda berlaku demikian. Semua hal yang dia lakukan harus dilalui berdua. Lama kelamaan, hal ini tentu bisa membuat Anda sulit bergerak. Jika Anda merencanakan jalan-jalan dengan teman-teman atau sekadar memanjakan diri, si dia akan menafsirkan bahwa Anda mengabaikannya. Dia akan marah dan mungkin akan membuat Anda merasa serba salah. 
  • Si Dia Ingin Anda Benar-Benar Kenali Kehidupannya
Banyak wanita berpikir, kecemburuan dari kekasih mereka akan membuat wanita merasa dihargai dan penting. Perbedaan antara cemburu dan posesif adalah ketika kekasih tidak puas dengan hanya mengetahui bahwa orang itu memperhatikan Anda. Dia akan menggali lebih lanjut dan bertanya seputar pendapat Anda tentang dirinya.
  • Selalu Mengatur Dalam Segala Hal
Dia akan menuntut Anda, selalu mengambil jejak pendapat sendiri. Apapun yang Anda lakukan harus dengan aturan dan perintahnya sendiri. Ini sangat mengekang Anda gak sedikitpun Anda diberi Kebebasan.
  • Raja Gombal                                                     
Dia sering mengirimkan kata-kata manis yang terlalu berlebihan dan lebih seperti omong kosong, sepanjang hari! 
  • Dia yang menentukan aturan dalam hubungan kalian                      
Hanya caranya yang dianggap benar. Jika kalian mencoba menggunakan cara kalian sendiri, dia akan mulai mencurigai kalian macam-macam.
  • Dia sering bertanya      
Apakah kalian benar-benar menyayanginya?' berkali-kali. Tentu saja mempertanyakan hal ini memang wajar, tapi jika dia menanyakan secara terus-menerus, misalkan lebih dari lima kali sehari, ini tentu bukan hal yang wajar.
  • Dia Inign Menghilangkan Memori Masa Lalu Kamu
Dia ingin kalian memblokir semua mantan kalian dari Facebook, tanpa alasan.
  • Dia selalu memeriksa telepon genggam                                        
Dia selalu memeriksa telepon genggam kalian dan menanyakan semua pesan keluar yang tidak ditujukan padanya. Ini membuat kalian harus menjelaskan apa perlunya pesan yang kalian kirimkan.
  • Selalu Memantau Jejaring Sosial Kita                                    
 Dia memaksa untuk meminta akun email dan jejaring sosial kalian beserta kata sandi untuk memudahkannya mengecek apa saja yang kalian lakukan.
  • Ditinggalin teman-teman dekat kita
Dengan berjalannya waktu, kalian menyadari telah banyak menjauh dari teman-teman kalian. Saat kalian berencana keluar bersama teman-teman, dia akan mengatakan "Sayang, kenapa kau tidak pergi bersamaku saja?"
  • Kurang Bersosialisasi                                         
  Kalian sadar bahwa dia tidak banyak memiliki teman. Dia menghabiskan setiap waktunya untuk bersama atau berkomunikasi hanya dengan kalian.
  • Ketika diajak pergi bersama teman-teman, dia akan mulai melakukan interogasi pada mereka mengenai apa yang kalian ceritakan tentang dia, bagaimana hubungan kalian dengan mantan, dan apa yang bisa dilakukannya agar bisa lebih dekat bersama kalian.
  • Dia tak pernah berhenti berbicara mengenai rencana masa depannya bersama kalian. Bagaimana dia akan menikah, memiliki anak dengan kalian. Ini sudah dilakukannya saat kalian baru berpacaran dua minggu.

Nah, ternyata sifat posesif bukan hanya bersifat negatif namun ada juga sisi positifnya. Jadi apakah sifat posesif  itu diperlukan? Yuk, kita lihat aja di bawah ini :
  • Kerugiannya :
  1. Membuat pasangan risih karna dia harus selalu menjawab pertanyaan pertanyaan sama tiap waktu 
  2. Membuat hubungan jadi tidak nyaman bagi keduanya. 
  3. Dosa karena pikiran selalu dipenuhi prasangka buruk.

  • Keuntungannya :
  1. Yang posesif pasti benar-benar mencintai dengan seluruh hati. dan tak usah meragukan cintanya. 
  2. Bila saling mengerti maka hubungan akan langgeng ( harus punya rasa saling mengerti).
Nah, inilah Penyebab Seseorang Menjadi Posesif Dalam Menjali sebuah Hubungan

Penyebab terbesar adalah rasa insecure atau tidak aman. Perasaan khawatir bahwa pasangan akan meninggalkan kita karena kita tidak sempurna di matanya, suka membanding-bandingkan dengan orang lain hingga rasa tidak nyaman akan diri sendiri bisa membawa seseorang ke sifat posesif.
Orang yang terlalu cinta, akan bertindak berlebihan. Adapula yang pernah diselingkuhi jadi punya ketakutan berlebihan. Pernah menjadi orang yang berkhianat juga menjadi faktor utama yang datang dari diri sendiri. "I'm not good enough for my partner itu paling sering diucapin orang yang posesif sehingga dia jadi suka membanding-bandingkan dirinya sama orang lain dan enggak akan pernah bahagia
Sedangkan faktor dari luar juga banyak, mulai dari pasangan yang memang punya 'sejarah' nakal sehingga rasa percaya sulit dibangun. Keadaan kerja pasangan yang penuh godaan, hingga omongan orang lain yang mempengaruhi jalannya hubungan. Kemudian orang yang posesif biasanya memiliki sejarah suka mempermainkan orang lain alias 'player'. "Orang-orang posesif adalah orang yang dulunya banyak dosanya. Itu paling sering ditemui, dimana dia dulu tukang laba, suka pacaran dan lirik sana sini.
 
Tips menghadapi pacar posesif
  • Yakinkan perasaannya
Sifat posesif biasanya dipicu oleh rasa tidak aman (insecurity) yang bisa dipicu oleh banyak hal. Kemungkinannya, bisa jadi dia terlalu sayang sama kamu atau di matanya kamu pacar sempurna hingga dia takut sekali kehilangan kamu. Bisa juga dia trauma karena di hubungan terdahulu pernah dikhianati, atau memang karena masalah psikologis lainnya yang membuat pikirannya tidak pernah tenang.
Di sinilah saat kamu harus berbicara serius dengannya dan yakinkan dia bahwa kamu memang sungguh-sungguh berpacaran dengannya, kamu akan selalu berusaha menjadi yang terbaik dan tidak ada niat sedikitpun untuk menyakiti sehingga seharusnya dia tidak perlu khawatir berlebihan. Lakukan ini kalau kamu memang mau menjalani hubungan serius dengannya. Dan kalau sifat posesifnya mengganggu, kamu juga harus memberi tahunya, siapa tahu dia memang tidak sadar atau justru sengaja melakukannya untuk mengekang kamu,
  • Take a Stand, Make a Space
Jangan karena rasa sayang, takut, atau malas berantem, kamu kemudian jadi super nurut dengannya. Super nurut dalam arti kamu mulai berbagi password Facebook, Twitter, e-mail, pin ATM, dan membiarkannya mengecek handphone dan e-mail kamu. Stand up for yourself, man! Everybody needs a little privacy, bahkan pasangan suami dan istri yang sudah menikah berpuluh tahun sekali pun! Jelaskan kenapa kamu membutuhkan space itu. Bisa menjadi diri sendiri dan punya waktu untuk diri sendiri adalah ciri hubungan yang sehat. Terlalu sering bersama juga bisa memicu rasa bosan, bukankah menyenangkan kalau sesekali kalian bisa hang out hanya dengan teman-teman dekat atau keluarga saja?
Jadi jelaskanlah hal ini dengan pacar kamu sehingga dia mulai bisa belajar mengerti. Kamu tidak perlu berbohong atau sembunyi-sembunyi kalau kamu memang ada meeting dengan klien perempuan atau justru mau hang out dengan teman lama yang kebetulan perempuan. Ini salah satu cara menunjukkan sikap kalau kamu jujur karena kamu memang tidak punya intensi apa-apa kepada mereka. Kamu juga tidak harus membalas pesannya terus-terusan dengan.
  • Kenalkan Dia dengan Teman-Teman Kamu
Entah itu teman kantor atau teman main, yang pasti kenalkan dia dengan teman-teman akrab kamu baik yang laki-laki maupun perempuan. Mungkin dia tidak akan ikutan hang out, tapi dengan mengenal lingkungan kamu, dia bisa merasa lebih aman. Tunjukkan juga kalau kamu memang mempunyai pergaulan yang luas bahkan dengan lawan jenis, tapi tidak berarti itu membuat kamu gampang beralih ke lain hati atau sibuk flirting sana-sini. Kamu juga bisa menunjukkan bagaimana kamu menjaga sikap kamu dengan teman-teman perempuanmu. Bisa saja dia justru jadi akrab dengan mereka, kan?
  • Have some quality time and remind her why she is special
Okay, kamu sudah berusaha berkomunikasi dan membangun batas dengan keposesifannya sekarang dan cara  lain untuk membuatnya lebih rileks adalah dengan menghabiskan waktu bersama. Go out on a pleasant date, spend some happy time only with the both of you. Kalian bisa liburan atau sekedar masak bareng, keliling kota, olah raga bersama, dan semacamnya.  Atau "napak tilas" masa-masa PDKT atau pas awal pacaran dulu bisa jadi sesuatu yang lucu. Lakukan hal-hal seru bersama yang bikin dia happy. A happy mind usually thinks with better sense. Dan ini mungkin juga bisa memupuk rasa percaya pada diri kamu sehingga dia tidak jadi terlalu insecure. Jangan lupa sesekali lemparkan pujian padanya, biar dia ingat kenapa kamu jatuh cinta padanya pertama kali
  • If  it Gets Out of Hand
Well, kamu bisa saja sudah melakukan segala cara tapi ternyata kepribadian dan cara dia berpikir memang sudah "twisted". Kalau dia masih tidak berubah juga dan malah justru semakin insecure dan mengekang, saya rasa kamu berhak mempunyai hubungan yang lebih baik, dewasa, menyenangkan, dan nggak bikin mental kamu capek.
  • Bangun suasana nyaman dengan pasangan
Sikap posesif pasangan bisa diakibatkan oleh perasaan curiga dan tidak nyaman terhadap kegiatan yang Anda jalani sehari-hari.
Duduk bersama dan membicarakan hal tersebut dapat menjadi alternatif terbaik dalam hal ini. Bangun rasa percaya di dalam diri pasangan Anda dengan meyakinkan bahwa tidak akan terjadi apa-apa di dalam hubungan tersebut.
  • Bangun hubungan baik antara pasangan dengan sahabat
Hal lain yang dapat menjadi pemicu adalah rasa curiga terhadap hubungan Anda dengan sahabat.
Pasangan merasa ada sesuatu yang spesial antara Anda dengan sahabat, oleh karena itu kenalkan pasangan Anda dengan sahabat dan yakinkan bahwa tidak ada sesuatu yang spesial di dalamnya yang dapat merusak hubungan Anda dengan pasangan.
  • Manfaatkan Waktu
Berpacaran bukan berarti Anda menghabiskan waktu berjam-jam dan berhari-hari dengan pasangan.
Jelaskan kepada pasangan bahwa Anda juga membutuhkan waktu untuk dihabiskan bersama lingkungan sekitar seperti keluarga dan sahabat. Kemudian, sarankan kepada pasangan bahwa waktu yang dia miliki juga tidak selamanya dihabiskan untuk berpacaran, namun bisa digunakan untuk kegiatan bermanfaat lainnya seperti menjalankan hobi.
  • Jujur
Dasar untuk menjalankan hubungan yang baik dan awet adalah kejujuran, sehingga terapkan hal ini dalam menjalankan hubungan dengan pasangan.
Bercerita jujur pada pasangan meskipun keadaannya terkadang bisa memicu rasa cemburu atau bahkan keretakan dalam hubungan, namun hal itu bisa menjadi bukti kalau Anda memang tidak pernah berbohong dan serius terhadap pasangan.
  • Luangkan waktu bersama
Makan malam bersama bisa menjadi salah satu alternatif untuk menghabiskan waktu berkualitas dengan pasangan. Ditambah dengan ngobrol-ngobrol santai yang dapat membangun kedekatan dan rasa nyaman.

Berbagai Sumber......

0 comments: