Alasan untuk Tidak Mengundang Sang mantan Ke Pernikahan

Pernikahan adalah momen yang sangat istimewa. Kebanyakan orang menginginkan hari tersebut merupakan hari terindah yang tidak bisa terlupakan. Oleh karena itu, berbagai persiapan mesti dilakuan dengan matang termasuk urusan tamu yang diundang. Namun, perlukah sang mantan juga turut diminta kehadirannya?

Ketika si mantan mengundang Anda ke acara pernikahannya mungkin Anda akan terkejut dan merasa tidak nyaman. Namun Anda tidak perlu merasa canggung. Ketika mantan mengundang Anda berarti dia menghormati dan telah melupakan kejadian di masa lalu.

Mungkin jawabannya agak sulit diputuskan dengan segera. Kalau tidak diundang, mungkin menimbulkan rasa tidak enak. Tapi, jika diundang, efeknya bisa kemana-mana termasuk rasa cemburu dari pasangan saat ini. Dikutip dari Times of India, berikut ini ada lima alasan untuk tidak mengundang sang mantan di hari pernikahan:

Memunculkan kembali luka atau kenangan masa lalu. Tidak dipungkiri, saat Anda bertemu dengan sang mantan di lokasi pernikahan bisa mengingatkan kembali luka lama yang mungkin pernah terjadi saat dulu berhubungan. Bisa pula, kenangan indah yang akan muncul sehingga menyebabkan hati gelisah. Jadi, sebaiknya tutup rapat kenangan masa lalu dan mulai melangkah dengan pasangan saat ini yang sah.
Merendahkan sang mantan. Tidak semua orang bisa menerima perpisahan. Saat sang mantan diundang ke pernikahan, itu bisa membuatnya merasa cukup bodoh karena tidak mampu merebut cinta Anda sampai ke pelaminan. Tidak mengundang sang mantan bisa mencegah “penghinaan” terhadap harga dirinya.
Menjauhkan diri dari perasaan dendam. Kadang seseorang sengaja mengundang sang mantan ke pernikahannya sebagai bentuk balasan atas perbuatan yang pernah dilakukan di waktu lampau. Justru ketika mengundang sang mantan hanya itu tujuan yang tidak baik ini, akan menjadi karma buat Anda. Hati Anda bisa gelisah sendiri dan itu pertanda bahwa Anda belum bisa melupakan mantan.
Menghindari perselingkuhan. Disadari atau tidak, pertemuan kembali dengan sang mantan itu bisa menjadi jalan terjadinya perselingkuhan. Pasalnya, pertemuan bisa menautkan kembali hati yang telah lama berpisah. Mungkin awalnya cuma berkirim sms pasca-resepsi pernikahan. Namun, komunikasi setelah itu dapat membahayakan hubungan dengan pasangan sah.
Menjaga perasaan pasangan dan keluarganya. Kehadiran sang mantan dapat membuat suami atau istri Anda cemburu. Ini tidak baik bagi malam pertama Anda. Selain itu, bisa pula memunculkan perasaan tidak senang dari pihak keluarga pasangan.

Akan Tetapi jika pasangan Anda mengijinkan Anda mengundangnya, karena mungkin beberapa alasan Anda harus mengundangnya, misalkan :

Dia Orang Yang Penting

Diakui atau tidak, mantan kekasih Anda adalah salah satu orang yang penting bagi hidup Anda. Mungkin sekarang tidak, tetapi apapun yang terjadi pada masa lalu Anda dengannya adalah jembatan yang Anda lalui hingga tiba pada hari yang berbahagia. Tidak ada alasan untuk tidak mengundangnya, orang penting layak mendapat kebahagiaan di hari pernikahan Anda.

Dia Mengundang Anda

Mungkin dia yang terlebih dahulu melangsungkan pernikahan dan mengundang Anda. Apakah pada saat itu Anda datang? Datang atau tidak datang, sebaiknya Anda mengundangnya untuk hadir pada pernikahan Anda. Anggap saja hal itu sebagai balasan kebaikan hatinya yang pernah mengundang Anda.

Putus Hubungan Percintaan hingga Putus Pertemanan

Hubungan percintaan Anda gagal dengan sang mantan, bukan berarti Anda bisa melepaskan hubungan pertemanan dengannya. Bila Anda selama ini masih menjalin kontak dengannya, atau sesekali sekedar menanyakan kabar, undang dia. Yakinkan bahwa dia masih menjadi teman Anda.

Bukti Tidak Ada Perasaan Khusus

Ini adalah ajang pembuktian kepada pasangan Anda bahwa mantan Anda adalah teman Anda. Tidak ada lagi perasaan suka, tidak ada perasaan akan kembali padanya atau mengenang pahitnya hubungan di masa lalu. Tidak perlu takut bahwa kenangan lama itu akan hadir di tengah kebahagiaan Anda, karena Anda telah memiliki seseorang untuk berjalan bersama tanpa melupakan bahwa ada seseorang yang 'membantu' Anda menemukan seseorang yang duduk satu pelaminan dengan Anda.

Dan Anda yang memiliki Mantan Kekasih yang ingin menghadiri pesta pernikahannya, dan jika memang Anda berencana untuk hadir ke pesta pernikahannya, sebaiknya ikuti dulu tips berikut ini :

Hal yang perlu Anda lakukan :

1. Membawa Pasangan

Menggandeng pria tampan tentu membuat Anda tampil lebih percaya diri saat datang ke pernikahan mantan kekasih. Tapi tidak perlu memaksakan diri, jika memang tidak ada teman pria yang bisa diajak ke pernikahan, Anda bisa mengajak teman wanita Anda. Mengajak teman sangat penting, untuk mencegah rasa canggung dan kaku di tempat acara.

2. Mengucapkan Selamat Kepada Mempelai

Ucapkan dengan ramah bahwa Anda turut berbahagia atas pernikahan mereka. Namun jangan berlebihan. Tidak perlu memeluk si mantan kekasih dan mencium pipinya. Cukup bersalaman secara formal.

3. Puji Pengantin Wanita

Meskipun terbesit sedikit rasa iri, jangan menunjukkannya di hadapan pengantin wanita. Untuk mencairkan suasana, berikan pujian atas kecantikannya pada malam itu. Ini menunjukkan bahwa Anda menghormatinya dan sudah melupakan kisah masa lalu dengan suaminya.

4. Menyapa Anggota Keluarganya

Jika Anda mengenal anggota keluarga, sapalah dengan sopan. Hindari obrolan yang terlalu panjang. Jika Anda terlihat sangat akrab dengan anggota keluarganya, maka bisa melukai perasaan pengantin wanita. Si wanita bisa mengira mertuanya lebih menyayangi Anda.

Hal yang tidak perlu Anda lakukan :

1. Jangan Dandan Berlebihan

Tidak disarankan memakai baju warna putih yang berkilau atau baju yang senada dengan mempelai. Bisa-bisa Anda dianggap ingin mengalahkan penampilan si pengantin wanita. Untuk itu pakailah baju pesta yang aman seperti warna hitam.

2. Jangan Galau

Mendengar dan menghayati lagu-lagu pernikahan yang romantis bisa membuat Anda kembali ke masa lalu dan mengenang hubungan Anda dengan mantan kekasih. Ingat, Anda tidak boleh galau dan menunjukkan ekspresi sedih saat menghadiri pernikahan mantan kekasih. Untuk menghindarinya, sebaiknya Anda tidak terlalu lama di sana dan banyak-banyaklah mengobrol dengan teman pendamping Anda.

3. Jangan Curhat di Kartu Ucapan

Jika Anda memberikan kartu ucapan, cukup ucapkan selamat atas pernikahannya. Jangan menulis kartu ucapan dengan kata-kata terlalu panjang dan kalimat-kalimat bijaksana, apalagi sampai curhat. Tentu itu terlihat menyedihkan.

Sumber

http://sidomi.com/

http://akatsuki-ners.blogspot.com/

http://www.vemale.com/